Zetizen.com – Gegap gempita New York Fashion Week (NYFW) Fall/Winter 2016 baru saja berlangsung pada 10 Feb hingga 18 Februari. Berselang 24 jam setelah show terakhir di NYFW, London merilis London Fashion Week Autumn/Winter 2016. Acara tersebut bakal berlangsung hingga 23 Februari 2016. Sebenarnya apa sih perbedaan dua fashion week tersebut? Mana yang lebih seru?
Jawabannya, tergantung kamu masuk tipikal fashionista yang seperti apa. Soalnya secara garis besar tujuan ragam fashion week itu sama. Yakni pagelaran fashion show yang dilakukan para desainer untuk memamerkan koleksi terbaru mereka. Seringkali di hadapan para editor majalah fashion, jurnalis, buyers, bahkan khalayak umum sekalipun.
Pembedanya adalah lokasi. Jelas! Satu di New York, yang tersohor dengan urban style dan gemerlap kota-nya. Satunya lagi di kota dengan backdrop scene Kensington Palace, yang artsy yet sophisticated. Next, masuk ke karya dan konsep besar yang ditampilkan.
New York Fashion Week dianggap lebih banyak menghadirkan karya yang komersil, selling clothes to real girls. Ready to wear maupun koleksi couture-nya tampak baik-baik saja. Pas bagi kamu penggila shopping. Lihat saja show saat sesi Alexander Wang di New York Fashion Week. Sangat brilian! Leather coat, sheer dress, baggy pants, loose dress, beanie hat, etc. Dia menghadirkan koleksi yang bikin semua orang “merasa” wajib beli dan memakainya. New York is a lot more commercial. Their lines are there to sell. Membuat simbol identitas dan pride bagi pemiliknya. Bahkan sampai nge-drive untuk berpikiran, “ini kece banget!! Ya ini nih yang namanya trend kekinian. SWAG!”
Kayak gini koleksinya:
Sedangkan London punya fashion week yang diikuti oleh para desainer ajaib alias otaknya out of the box. Nggak heran show di runway bakalan nyentrik dan gayanya eksperimental. Kalau kamu tipikal fashionista yang beyond imagination and little bit quirky, fix kamu termasuk segmennya London Fashion Week. Sebab, London memposisikan runway sebagai fun dream world dan inspiratif. Para model dianggap berasal dari "dunia lain." It's more about creating these fantasies and seeing whether that can trickle down into real life. Misalnya saja koleksi Christopher Kane berikut ini.
Kepada NY Magazine, Susie Bubble mengatakan, “Di London Fashion Week, setiap orang punya signature style masing-masing dan mereka tidak terlalu conform to the trends.” ujar fashion blogger yang tinggal di London tersebut. The last, i'm not going to say one is better. It’s depend on who you are. (dri)
TIME LINE
New York February 10–18, 2016
London February 19–23, 2016
Milan February 24–March 1, 2016
Paris March 2–9, 2016
photo source: gettyimages, yahoo lifestyle.