Are You a Zetizen?
Show Menu

Bingungkan Juri dengan Aksi Positif yang Out of the Box

Afrieza Zaqi Afrieza Zaqi 17 Sep 2017
Bingungkan Juri dengan Aksi Positif yang Out of the Box

Zetizen.com – Sabtu (16/9) Graha Pena diramaikan 20 anak muda yang kompak mengenakan dresscode putih. Senyum terlihat mengembang di wajah mereka saat memasuki lobi lantai 4. Yap, mereka adalah anak-anak muda yang lolos 20 besar Zetizen National Challenge Go to New Zealand 2017 wilayah Jawa Timur. Mereka berhasil menumbangkan ratusan peserta lain dari total 1200 aksi loh.

Acara dimulai dengan sesi perkenalan. Setiap peserta mengenalkan diri dengan cara yang unik. Ada yang menyapa dalam bahasa Inggris, Jerman, hingga Italia! Setelahnya, peserta mendapatkan writing test dan diberi waktu sejam untuk menyelesaikannya. Tes tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan umum yang dikombinasi dengan beberapa mata pelajaran.

Suasana tegang setelah writing test perlahan-lahan mencair dengan acara Zetizen Race. Pada acara itu, peserta diharuskan berkeliling ke empat pos yang lokasinya terpisah-pisah meski masih dalam lingkungan Gedung Graha Pena Jawa Pos. Di tiap pos, peserta diharuskan menyelesaikan tantangan kreativitas, logika, matematika, dan kekompakan tim.

Nggak cuma berisi pertanyaan-pertanyaan umum, writing test juga dikombinasi dengan beberapa mata pelajaran (foto: Rifqi/Zetizen Team)

Puncak keseruan terjadi di pos 2 yang bertempat di Graha Pena Extension lantai 10. Peserta diharuskan melakukan games. Mulai melempar bola pingpong ke dalam gelas hingga mengangkat kaleng dengan sebuah spaghetti kering. Peserta hanya diberi waktu 15 menit untuk menyelesaikan seluruh tantangan dalam satu pos.

’’Zetizen Race ini seru banget. Bikin relaks dan kami semua ngerasa enjoy. Tiap peserta jadi kenal satu sama lain dan bikin suasana seleksi nggak tegang,’’ tutur Fathiya Rachmasari, peserta asal Universitas Muhammadiyah Malang.

Yap, setelah Zetizen Race, mereka memasuki acara utama, yakni sesi penjurian. Peserta diharuskan mempresentasikan aksi-aksi positif yang dilakukan di depan dewan juri. Aksi tersebut bermacam-macam, mulai bidang pendidikan, seni budaya, sosial, hingga lingkungan. Banyaknya peserta dengan inovasi dan aksi unik membuat dewan juri bingung menentukan pilihan. Salah satunya dituturkan Aryo Seno Bagaskoro, alpha zetizen of the Year jawa timur 2016, yang pada tahun ini ikut berperan sebagai juri. Menurut dia, banyak peserta yang bagus. Tapi, yang menjadi alpha zetizen of the Year tentu adalah yang terbaik.

’’Peserta yang kami cari untuk tahap selanjutnya harus berinovasi tinggi dan menjadi pelopor dalam suatu bidang, nggak hanya melanjutkan sebelumnya. Mereka juga harus menjadi good influencer kepada masyarakat sekitar dan membangun jejaring yang kuat,’’ ucap Seno.

Salah satu aksi keren yang membuat juri terpukau adalah Tristania Fanisa Adam. Trista memiliki aksi positif yang sangat berpengaruh loh di lingkungannya. Bahkan aksinya tersebut membuat dirinya menjadi Duta Sanitasi Jawa Timur. kegiatan Trista lebih concern ke 3R yaitu reduce,reuse ,dan recycle. Bahkan topi yang ia gunakan saat presentasi dibuat menggunakan sampah loh.  Lebih kerennya lagi, Trista merupakan siswa kelas 9 di SMPN 1 Pacitan!

"Aku ingin teman-teman sekolahku paham bahwa sampah itu masih bisa digunakan untuk kegiatan lain. dan tentunya sangat bermanfaat," ujar Trista dalam presentasinya.

Nah, nantinya lima di antara 20 peserta yang diseleksi akan dipilih sebagai alpha zetizen perwakilan Jawa Timur. Ke lima peserta tadi akan mengikuti Zetizen Summit pada 2529 September, bergabung dengan pemenang lima besar dari provinsi lain dari seluruh Indonesia.

Penulis: Nena Zakiyah

Editor: Fahri Syadia, Afrieza Zaqi

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article