Are You a Zetizen?
Show Menu

Autoimun Yang Bikin Kebotakan

Ratih Mg Ratih Mg 04 Apr 2022
Autoimun Yang Bikin Kebotakan

SIAPA yang pekan lalu nonton perhelatan Oscars 2022? Ingatan kalian soal aksi yang dilakukan aktor Will Smith di panggung Oscars pasti masih membekas. Tahu nggak sih kalau penampilan Jada, istri Will Smith, yang dijadikan lelucon itu disebabkan penyakit Autoimun alopecia areata. Duhh, jangan menjadikan penyakit sebagai bahan lelucon, ya. It’s disrespectful! Lantas, apa sih sebenarnya penyakit alopecia areata itu? (arm/c12/lai)

Manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi virus, bakteri, dan benda asing penyebab penyakit. Namun, ada suatu kondisi Yang bikin sistem kekebalan tubuh nggak dapat menjalankan fungsi normalnya sehingga sistem imun menyerang sel dan jaringannya sendiri. Kondisi ini disebut autoimun. Autoimun termasuk penyakit kronis yang bisa mengganggu kesehatan secara bertahap dengan gejala yang berbeda-beda. Salah satu jenisnya adalah alopecia areata.

Alopecia areata terjadi ketika sistem imun menyerang folikel rambut yang merupakan salah satu immune privileged site, bagian tubuh yang normalnya terlindungi dari respons autoimun.

Saat kemampuan immune privileged itu hilang, sel sitotoksik mampu menyerang folikel rambut. Ditandai dengan kerontokan, kematian sel keratinosit di akar rambut, hingga terlambatnya pertumbuhan rambut.

Penyebab alopecia areata belum diketahui pasti. Beberapa kasus disebabkan infeksi virus, trauma, perubahan hormon, dan stres.

Meski nggak menyakitkan atau bikin penderitanya sulit bergerak, alopecia areata dapat mengubah penampilan sehingga menimbulkan rasa kurang percaya diri.

Tingkat kerontokannya beragam. Bisa berupa kerontokan pada pertumbuhan rambut fase telogen atau anagen distrofik. Bisa juga kehilangan seluruh rambut kepala (alopecia areata totalis) dan tubuh (alopecia areata universalis).

Kenali Jenis Gangguan Sistem Imun!

JENIS penyakit Autoimun cukup banyak. Sebab, sel atau bagian tubuh yang diserang berbeda-beda. Ada yang hanya menyerang organ tertentu seperti kelenjar tiroid, hati, saluran pencernaan, ginjal, saraf, jantung, kulit, dan sendi. Nggak heran kalau gangguan kesehatan tersebut sulit dideteksi. Yuk, pelajari jenis lainnya biar lebih aware sama kesehatan diri! (arm/c12/lai)

LUPUS
Penyakit Autoimun berikut terjadi akibat kekeliruan sistem imun pada tubuh. Dalam keadaan normal, sistem imun memproduksi antibodi yang berfungsi melindungi tubuh dari benda asing penyebab penyakit. Antibodi pengidap lupus justru menyerang jaringannya sendiri dengan antibodi abnormal. Gejala lupus dapat berbeda-beda pada setiap penderita. Mulai demam, nyeri sendi, sesak napas, hingga gangguan memori.

PSORIASIS
Psoriasis termasuk penyakit kulit kronis. Sel kulit baru tumbuh terlalu cepat sehingga menumpuk dan membentuk bercak merah disertai sisik putih pada kulit. Daerah kulit yang sering terkena adalah kulit kepala, siku, lutut, telapak tangan, dan kaki. Selain itu, kuku penderita psoriasis biasanya menjadi lebih tebal, berwarna kekuningan, dan permukaannya bergerigi. Sebanyak 30 persen penderitanya juga mengalami pembengkakan, kekakuan, dan nyeri sendi.

GRAVES
Autoimun jenis graves terjadi ketika sistem imun menghasilkan antibodi yang merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid secara berlebih. Kondisi itu mengakibatkan penderitanya mengalami penurunan berat badan, gugup, detak jantung yang cepat, lemah, dan rambut rontok. Dalam beberapa kasus, penyakit itu dapat menghilang sepenuhnya setelah beberapa bulan atau tahun. Namun, jika tidak diobati, dapat terjadi komplikasi, bahkan kematian.

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article