Are You a Zetizen?
Show Menu

Nikmati Bimasakti Di Langit Gili Kondo

Zetizen Zetizen 28 Feb 2016
Nikmati Bimasakti Di Langit Gili Kondo

 

Zetizen.com - Mungkin, bagi sebagian orang, tidur di bawah sinar bintang itu terlihat klise. Tapi, tidur di bawah bintang plus mendengar suara ombak itu luar biasa. Experience seperti itu bisa kamu dapatkan di Gili Kondo, Gili Pasir, dan Gili Bidara. Meski nggak se-mainstream Kepulauan Gili (Gili Trawangan dkk), kumpulan pulau kecil di Lombok Timur tersebut pernah jadi ’’rumah’’ kami  dalam sehari.

Meski hanya jadi rumah sehari, ternyata perjalanan yang harus kami tempuh justru cukup panjang dan melelahkan. Soalnya kami harus menempuh empat jam perjalanan dari rumah singgah di Lombok Backpacker, Mataram, ke penyeberangan Dermaga Kayangan/Padak Guar. Belum lagi perjalanan pendek selama sejam dari penyeberangan ke Gili Kondo di Lombok Timur. Tapi semua perjuangan itu terbayarkan oleh sambutan pemandangan pantai yang masih ’’suci’’ dan yang terpenting sepi euy! Kami jadi bebas cekrak-cekrik tanpa efek ’’bocor’’ di belakang.

Waktu itu, kami tiba di Gili Kondo saat sunset. Sambil menikmati cahaya jingga yang mencuri perhatian, secepat kilat, kami langsung melakukan persiapan untuk camping. Kami ingin punya banyak waktu saat ’’berburu’’ foto Milky Way atau gugusan bintang Galaksi Bimasakti yang supercantik nanti malam.

Sambil menunggu penampakan Milky Way, ternyata suasana Gili Kondo berhasil bikin kami benar-benar ketiduran ditemani bintang karena nggak ingin melewatkan malam hanya di dalam tenda. Alhasil, kedinginan di pantai jadi rutinitas karena kami harus bergantian memakai sleeping bag.

 

Namun, ditengah rasa kantuk yang mendera, kami semua benar benar terjaga pada pukul 02.00 tepat. Saat itu Milky Way mulai kelihatan di Gili Kondo. Pemandangan cerah malam hari dengan ditemani bintang benar-benar spektakuler! Serius! That’s why, bela-belain nggak tidur dan sibuk mengabadikan keindahan Milky Way dengan kamera kesayangan jadi worth it. Milky Way malam itu benar benar tampil cantik dan membuat kami tersihir. Ah, rasanya sampai kapanpun kami nggak bakal pernah nemuin langit malam seindah itu di kota asal kami yang udah dipenuhi berbagai jenis polusi.

’’Kemewahan’’ lain camping di pantai adalah melihat sunset dan sunrise di spot yang sama. Munculnya sunrise jadi alarm yang menandakan kami harus bergegas kembali ke rumah singgah. Tapi, yang satu ini nggak bisa dilewatkan. Demi kembali mengejar sunset di sisi Lombok Tengah, kami mampir ke Bukit Seger dan Bukit Merese pada hari kedua. Epic! (ivm/c14/wka/giv)

Kredit Foto : Hafidz Wahyu

RELATED ARTICLES

Please read the following article