Are You a Zetizen?
Show Menu

4 Cara Melatih Otak Setelah Long Weekend

Zetizen Zetizen 09 May 2016
4 Cara Melatih Otak Setelah Long Weekend

 

Zetizen.com – Maaf libur panjangnya sudah habis. Apa kabar hari pertama balik belajar lagi? Ayo lakukan beberapa tips dari Zetizen untuk melatih otak kamu supaya nggak jetlag memulai hari setelah long weekend. Read on!

Mandi dengan Mata Tertutup

Ssst, percaya atau nggak cara ini berguna untuk melatih fokus dan daya ingat. Saat kamu mencari sabun, keramas dengan shampo, menyalakan kran air, dan memegang handle pintu itulah otakmu sedang berlatih. Si otak berusaha mengenal tekstur dan juga mengingat posisi barang-barang tersebut. Hati-hati ya tetap konsentrasi. Kalau ambil pasta gigi jadi sabun cuci muka kan lumayan tuh, pedes broo!

Menulis dengan Tangan Sebaliknya

Pakai tangan yang biasa aja susah ya, hurufnya masih goyang kanan kiri gara-gara kelamaan nggak nyatet. Apalagi kalau kamu coba menulis dengan tangan kiri (kalau kamu kidal coba pakai tangan kanan). Tapi percayalah, cara itu bikin otak mempelajari hal baru untuk melakukan hal umum dengan cara yang baru. “Menggunakan satu tangan saat melakukan tugas-tugas tertentu bikin otak hanya merekam hal yang itu-itu saja. Komponen refleks yang tidak dominan menjadi kurang terlatih," ujar Allen Sills, profesor bedah saraf di Vanderbilt Medical Center. Nah, kalau kita mau coba menggunakan tangan non-dominan, maka otak akan mengaktifkan saraf-saraf di daerah otak yang biasanya jarang digunakan. Ya semacam merangsang otak menerima adanya “rekaman” baru. Makin optimal deh kemampuan otak kamu.

Banyak Beraktivitas dan Ngobrol Sama Teman

Udah dong sibuk sama gadget-nya. Dari kemarin kan sudah ngobrol sama snapchat, terus sibuk nge-like instagram. Sekarang saatnya ajak ngobrol dan ajak diskusi teman nyata-mu. Kalau sempat, boleh kok kamu iseng main futsal atau basket di lapangan saat jam istirahat. Piket bersihin kelas juga bisa, pokoknya ada aktivitas fisik. Sebab, banyak bergerak dapat mengaktifkan cerebellum — bagian otak yang bantu kamu untuk berpikir atau memutuskan sesuatu— dan memproduksi brain derived neurotrophic factor (BDNF) jenis protein yang mendorong sel saraf (neuron) menghantarkan informasi ke otak lebih efektif. “Social interactions will help neural circuits,” ujar Gary Small, direktur UCLA’s Longevity Center dan co-author dari The Alzheimer's Prevention Program. “Aktivitas fisik juga merangsang jantung memompakan oksigen dan nutrisi ke sel otak. And it helps you learn coordination,” tandasnya.

Sleep Well

Yap! Long weekend kemarin jadwal tidurmu berantakan. Saatnya, sekarang kita atur lagi ya. Jam tidur yang terlalu banyak atau kurang seringkali bikin kamu merasa pusing. Pastikan setelah berkegiatan di hari ini, malam harinya tidurlah pukul 21.00 WIB supaya tubuh bisa restart dengan baik. Sebab, saat kamu tidur, tubuhmu akan membersihkan racun yang ada di dalam otak. If you want to protect your brain, make sure you get a full night's sleep as regularly as possible.

 

Sumber:Harvard Health Publications, ABCNews

RELATED ARTICLES

Please read the following article