Are You a Zetizen?
Show Menu

NASA Temukan Dua Lubang Besar di Matahari

Zetizen Zetizen 02 Jun 2016
NASA Temukan Dua Lubang Besar di Matahari

Zetizen.com - Minggu lalu, wahana antariksa NASA, SDO (Solar Dynamics Observatory) baru saja menangkap sebuah fenomena unik yang terjadi di matahari. SDO yang bertugas mengamati matahari tersebut menangkap dua lubang besar di bagian atmosfer matahari yang dikenal sebagai Coronal Hole, atau lubang korona. meski coronal hole memang muncul secara berkala, namun lubang yang muncul kali ini adalah yang paling besar yang pernah tercatat.

 

dua lubang besar (daerah berwana gelap) terlihat oleh SDO di permukaan matahari (NASA)

 

Dari gambar yang dihasilkan SDO tersebut, ilmuwan memperkirakan bahwa lubang terbesar di dekat kutub selatan matahari melingkupi area seluas 6 sampai 8 persen dari keseluruhan luas permukaan matahari. sementara yang lebih kecil dan memanjang di atasnya 'hanya' berukuran sekitar 38 miliar mil persegi, atau hanya sekitar 0.16 persen permukaan matahari. Meski lubang kali ini cukup besar, namun ilmuwan telah memastikan hal terebut tidak berbahaya bagi matahari.

Sebenarnya, lubang korona, atau coronal hole ini sendiri bukanlah benar benar sebuah lubang. daerah gelap yang terlihat sepert lubang itu sebenarnya meruakan wilayah korona (atmosfer matahari) yang tekanan dan suhunya lebih rendah. Hal itu terjadi karena medan magnet di bagian lubang mengalami anomali, yakni justru meluncur jauh ke luar angkasa dan bukannya melingkar kembali ke permukaan seperti di wilayah normal korona lainnya.

 

Aurora, merupakan berkas cahaya yang berasal dari badai magnetik di magnetosphere bumi oleh angin matahari (NASA)

 

Hal itu menyebabkan lubang korona ini juga menjadi sumber angin matahari berkecepatan tinggi yang menghempas ke luar angkasa. FYI, meski namanya angin, angin matahari itu bukan terdiri dari kolom kolom udara yang berpindah. melainkan partikel berenergi tinggi hasil pembakaran matahari yang dilontarkan dengan kecepatan sangat tinggi ke luar angkasa. jika partikel partikel ini menghantam atmosfer bumi, ia akan menciptakan badai magnetik di langit. Hal yang seringkali memunculkan fenomena aurora di langit dekat kutub utara dan selatan bumi.

Ilustrasi angin matahari saat menabrak medan magnet bumi (clarkscience8)

Masalahnya, jika partikel yang dilepas terlalu banyak menghantam bumi, maka badai magnetik yang muncul pun akan sangat besar. hal itu berpotensi merusak sistem satelit dan mengacaukan komunikasi. (dhs/giv)

RELATED ARTICLES

Please read the following article