Are You a Zetizen?
Show Menu

Proyeksi 2016: Ajang Berkarya Para Sineas Muda

Zetizen Zetizen 05 Jun 2016
Proyeksi 2016: Ajang Berkarya Para Sineas Muda

 

Zetizen.com – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unair menantang pelajar SMA dan masyarakat umum berkreasi dalam kompetisi film pendek di acara Proyeksi 2016. Bertempat di Aula Soetandyo Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, universitas airlangga (Unair) Surabaya pada 3-4 Mei 2016,  acara itu merupakan rangkaian perayaan HUT jurusan ilmu komunikasi Unair. Acara itu jadi wadah sinaeas muda untuk menampilkan karya.

Mengusung tema Carpe Diem dengan sub tema “Tabu” dalam kompetisi filmnya, 17 tim peserta yang ikut berhasil mengemas tema “berat” itu menjadi ringan dan menarik. “Memang peserta nggak dibatasi untuk mengartikan tema. Selama masih mengandung syarat yang ditentukan, mereka boleh bebas berkreasi” tuturnya ketua pelaksana Proyeksi 2016 Kristianti Yosephine kepada Zetizen Team.

Para peserta mengartikan tema secara beragam. Seperti salah satu film karya peserta yang berjudul Bukan Kartini oleh tim UKM sinematografi Unair. Film itu menceritakan tentang anak yang ingin kuliah tapi malah dipaksa untuk menikah oleh ibunya. Karya lain, Respirasi karya tim SMAN 3 Sukabumi, mengisahkan tokoh utama yang menderita sesak nafas yang kemudian dijelaskan dari mimpi-mimpinya.

Suasana screening film peserta Proyeksi 2016. Foto: Faruqy Zetizen Team

 

Selain kompetisi dan screening film karya peserta, Proyeksi 2016 juga diisi dengan workshop tentang filmmaking. Diisi oleh 2 pemateri yakni Nahdliyah Rahmawati, founder Flip-Flop Project sebuah rumah produksi lokal dan Samuel Respati, film komposer. Peserta diajak mendalami proses pembuatan film dari pra produksi, produksi, editing hingga siap tayang. Peserta juga dikenalkan dengan profesi film komposer yang masih asing bagi awam. Mulai dari lagu yang dipilih untuk membangun feel dalam suatu scene film, hingga proses pembuatan suara yang unik seperti suara robot pada film Transformers.

Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga akhir. Bahkan Rea Qinthara jauh-jauh datang dari Sukabumi untuk mengkuti kompetisi tersebut. “Tadi workshop-nya seru dan interaktif sama pesertanya. Materinya juga jarang dibahas di festival film kebanyakan,” ujar murid SMAN 3 Sukabumi tersebut. (aw/sam)

RELATED ARTICLES

Please read the following article