Are You a Zetizen?
Show Menu

Wisata Laut ala Maldives di Indonesia

Zetizen Zetizen 02 Oct 2016
Wisata Laut ala Maldives di Indonesia

 

Pantai di Maladewa yang sepi membuat pantai ini terasa milik pribadi. Credit: journeyinstyle

 

Zetizen.com - Terkenal se-antero dunia, Maldives atau Maladewa menjadi destinasi impian pencinta laut. Pasirnya yang halus bak bedak bayi dan biru lautnya yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pemerintah negara tropis di Asia Selatan tersebut memang gencar menjaga kebersihan dan keindahan lautnya.

Banyak pula resor mewah di pinggir pantai yang diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin liburan luxurious. Nggak heran, biaya yang harus dikeluarkan untuk liburan di Maladewa cukup tinggi. Jika dikalkulasikan, butuh sekitar 20-30 juta Rupiah untuk menginap selama 4 – 5 malam di sana.

Meski begitu, belum berkesempatan ke Maladewa jangan membuatmu berkecil hati! Sebab, Indonesia menawarkan destinasi wisata laut yang nggak kalah menakjubkan dari Maladewa. Nah, berikut pantai Maladewa versi lokal yang Zetizen rangkum dari berbagai sumber. Check these out! (dhs/msh)

 

Pulo Cinta, Gorontalo, Sulawesi Utara

Pantai ala Maladewa versi Indonesia ada di Gorontalo, lho! Bahkan, travel blogger Marischka Prudence menyebutnya sebagai Maldives van Gorontalo yang berarti “Maladewa dari Gorontalo”. Sesuai namanya, Pulo Cinta terlihat seperti lambang hati jika dilihat dari atas. Terdapat  15 resor yang mengelilingi pulau seluas 12 Ha tersebut. Selain bentuk pulau yang unik, pasir putih dan beningnya air laut juga menjadi keunggulan Pulo Cinta. Lautnya yang dangkal, jernih, dan berwarna toska membuat tempat ini menjadi salah satu tempat favorit untuk snorkeling.

 

Terdapat 15 resor yang mengelilingi Pulo Cinta. Credit: pulocinta

 

Sebelum masuk ke kawasan Pulo Cinta di Boalemo, Gorontalo, kita harus ke pantai Boluhutuo terlebih dulu. Perjalanan ke Boluhutuo membutuhkan waktu tempuh dua jam dari Bandara Jalaluddin, Gorontalo.  Sesampainya di pantai Boluhutuo, barulah kita menyebrang ke Pulo Cinta menggunakan boat. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit.

 

Pantai Ora, Pulau Seram, Maluku Tengah

Maladewa ala Indonesia lainnya ada di Maluku Tengah, tepatnya pantai Ora di Pulau Seram. Di sini, tersedia resor berbentuk rumah panggung tradisional yang berdiri di atas laut. Deburan ombak dan semilir angin laut bisa kamu rasakan langsung deh dari teras! Kalau sedang hemat budget, kamu dapat menginap di Desa Sawai, kawasan perkampungan nelayan. Di sana, banyak warga setempat yang menyediakan penginapan untuk turis. Hanya butuh waktu 10 menit menyebrang dari Desa Sawai ke pantai Ora menggunakan kapal motor.

 

Banyaknya koral di area perairan menjadi ciri khas pantai Ora. Credit: beautytour.

 

Untuk sampai di pantai Ora, kita harus menyebrang naik Kapal Ferry dari Pelabuhan Hunimua, Maluku Tengah ke Pulau Seram. Setibanya di Pulau Seram, tepatnya di Desa Saleman, barulah dengan perahu kita menuju ke pantai Ora.

Pemandangan Taman Nasional Manusela juga terlihat saat kita bersantai di pantai Ora. Taman nasional yang menghabisi 20 persen luas Pulau Seram ini terjaga dengan baik. Terdapat ratusan spesies burung yang di antaranya merupakan spesies endemik, seperti nuri bayan, katsuri tengkuk-ungu, raja udang, dan kakatua maluku. Hutan lindung di taman nasional ini juga asyik untuk dijelajahi.

 

Pulau Derawan, Kalimantan Timur

Berbicara tentang pantai eksotis ala Maladewa, kita nggak boleh melewatkan Pulau Derawan! Pulau yang terletak di Kalimantan Timur ini adalah salah satu magnet bagi para wisatawan, khususnya penyelam. Sebab, terdapat taman laut untuk wisata diving dengan kedalaman kurang lebih lima meter. Kekayaan biota lautnya pun memanjakan mata, antara lain aneka ragam terumbu karang, kuda laut, ikan skorpion. Semuanya hidup dan berkembang secara berdampingan. Nggak heran, mengarungi laut Pulau Derawan menjadi salah satu bucket list para penyelam. 

 

Berjalan-jalan mengelilingi Pulau Derawan menjadi aktivitas favorit wisatawan. Credit: theguardian.

 

Untuk menuju Pulau Derawan, kita ke Balikpapan terlebih dahulu. Selanjutnya, ambil penerbangan lanjutan ke Berau atau ke Tarakan. Setelah itu, barulah meluncur ke Pulau Derawan menggunakan speed boat.

Dilansir dari Lonely Planet, nggak sedikit wisatawan yang extend atau memperpanjang masa berliburnya di Pulau Derawan. Selainn berenang, jalan-jalan sore sambil beramah-tamah dengan warga lokal menjadi salah satu aktivitas favorit di sini.

 

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article