Are You a Zetizen?
Show Menu

Review The Silmarillion: Kuak Misteri Middle-Earth

Zetizen Zetizen 22 Feb 2016
Review The Silmarillion: Kuak Misteri Middle-Earth

Zetizen.com - Jauh sebelum petualangan Frodo Baggins dan Sam serta Bilbo, Middle-Earth punya sejarah panjang. Setelah Illuvatar memerintah para Valar untuk menciptakan tempat yang indah bagi anak-anak sulungnya, Valar Melkor justru membangkang. Bahkan, dia memorak-porandakan Ea dan menghasut Feanor setelah mencuri permata Silmaril. Berhasilkah Feanor merebut kembali permata tersebut? (grc/c14/rat)

 LOKASI: CARPENTIER KITCHEN, JL UNTUNG SUROPATI NO 83 SURABAYA - FOTO: FARUQI

 

Angband *angband, di sisi paling utara peta, di daerah an fauglith

’’Dari semua tempat di peta, aku paling suka sama Angband yang jadi pusat semua kejahatan. Melkor membangunnya dari nol serta menciptakan Orc dan Balrog.

Namun, keseruan cerita baru mulai dari bab 5, Tentang Eldamar dan Para Pangeran Eldalie. Mungkin karena awalnya aku agak susah paham ya. Baru setelah baca surat yang ditulis Tolkien, aku tahu bahwa dunia khayalan dalam The Silmarillion itu pure imajnasi Tolkien. Bahasa yang dipakai juga kuno banget. Jadi, aku baca sambil ditemani KBBI deh biar paham he he.’’

Dedy Tri Sulistyadi, Universitas Surabaya

 

Valinor

’’Bagiku, Valinor tuh tempat yang indah banget. Di sana ada Arda, kerajaan Valar Manwe yang terkuat. Sebenarnya aku sedih waktu Melkor menyerang Valinor dan menyerap habis cahaya Kedua Pohon. Padahal, saat itu Valar sedang berpesta dan menyambut Yavanna yang memanen tanaman.

Duh, Tolkien jago banget ya menggambarkan perasaan Yavanna yang sedih. Oh ya, saking seru ceritanya, aku sampai searching fan art para Valar dan tokoh lainnya. Setelah lihat-lihat fan art, aku makin semangat baca.’’

Olivia Kimiko Ileana, SMA St Louis 1 Surabaya

 

Teluk Drengist *telk drengist, sisi atas kiri peta

’’Di teluk ini terjadi perpecahan saudara antara Feanor dan Fingolfin. Feanor yang tamak malah meninggalkan saudaranya demi mencari Silmaril dan balas dendam kepada Valar. Di sini Feanor juga membantai kaum Teleri dan merebut kapal-kapal mereka.

Selain adventure-nya menarik, buku ini banyak bercerita tentang persahabatan, keluarga, dan kesetiaan. That’s what I like about this. Oh ya, baca buku ini harus rajin-rajin buka indeks nama loh. Sebab, bahasanya yang nggak biasa itu bikin aku pusing.’’

Nanda Glenia, Universitas Negeri Surabaya

 

Menegroth *doriath, dalam peta yang banyak hutannya

’’Tempat favoritku adalah Menegroth yang digambarkan indah banget. Kehidupan di Menegroth tuh penuh ketenangan, sukacita, serta tolong-menolong antara Elves, Maiar, dan Hobbit. Siapa yang nggak iri coba?

Meski pintar menggambarkan tokoh dan jalan cerita yang runtut, menurutku, Tolkien terlau cepat mengganti cerita antartokoh. Bukan antarbab atau paragraf, kadang dalam satu paragraf ada cerita tentang dua sampai tiga tokoh.’’

Joshua Jedith, SMAN 2 Surabaya

 

Beleriand Timur

’’Pembawa kehancuran bagi Beleriand. Itulah sebutan pas bagi para Orc dan Balrog. Tempat tersebut jadi saksi pertempuran pertama pasukan Morgoth melawan Elves di Kerajaan Menegroth. Di sana banyak pertumpahan darah karena senjata Elves nggak sebanding dengan pasukan Morgoth.

Untungnya, buku ini dilengkapi peta Beleriand yang membantuku membayangkan lokasi pertempuran. Awalnya sih ribet karena harus baca buku sambil baca peta. Tapi, lama-lama terbiasa juga.’’

Desmont Novira, SMAN 17 Surabaya

 

Data Buku:

The Silmarillion

Pengarang: J.R.R. Tolkien

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Terbit: Desember 2015

Tebal: 624 halaman

RELATED ARTICLES

Please read the following article