Are You a Zetizen?
Show Menu

Jenis dan Plus Minus Rilisan Musik

Fahri Syadia Fahri Syadia 19 Oct 2016
Jenis dan Plus Minus Rilisan Musik

Zetizen.com - Waktu lagi senang atau galau, musik selalu jadi teman paling setia. Meski sekarang banyak yang memilih mendengarkan MP3, banyak lho jenis rilisan musik lain yang nggak kalah oke. Misalnya, kaset, CD, dan piringan hitam. Yuk, cari tahu plus minus masing-masing!

 

Kaset

kaset
Kaset (Foto: Digital Trends)

 

Kalau kamu sempat menghabiskan waktu senggang dengan memutar Kaset album band favorit di tape player, berarti kamu seharusnya udah nikah nih he he he... Yang jelas, Kaset yang musiknya direkam dalam pita magnetik ini hiburan yang penting banget bagi generasi 90-an dulu!

 

Plus (+): Pada masanya, Kaset adalah music player yang murah dan penyimpanannya nggak memerlukan space besar. Bagi para pelaku industri musik, Kaset sempat menjadi media penjualan paling mainstream selama berada di puncak industri musik.

 

Minus (-): Artis-artis besar, terutama internasional, sudah jarang merilis versi kaset. Misalnya, Justin Bieber, Taylor Swift, dkk. Oleh karena itu, kalau mau hunting kaset harus pada momen-momen tertentu. Misalnya saat cassette store day. Selain itu, Kaset butuh perawatan ekstra karena pitanya gampang kendur.

 

CD

CD (Foto: Pixabay)

 

Era CD (Compact Disk) adalah masa peralihan dari Kaset ke digital MP3. Meski harganya lebih mahal, CD menjadi media penyimpan lagu favorit orang-orang yang suka bikin mixtape sendiri. Saat ini, para musisi pun masih merilis lagunya dalam bentuk CD.

 

Plus (+): Saat ini, hampir semua orang punya CD player. Mulai dari DVD player, komputer/laptop, sampai tape di mobil yang sudah nggak memakai Kaset lagi. Mempercepat atau mengulang lagu pun cukup menekan satu tombol. Lagu-lagu dalam CD juga bisa ditransfer ke laptop. Jadi, nggak perlu takut hilang deh.

 

Minus (-): Sayangnya, kebanyakan pemutar CD kurang portable. Rasanya ribet kalau jogging sambil mengantongi CD player portable yang ukurannya lumayan besar itu.

 

Digital MP3

Digital MP3 (Foto: Factmag)

 

Ini nih yang paling hits sekarang dan merupakan rilisan musik para generasi Z. Bentuk dari digital MP3 ini macam-macam. Nggak selalu harus di-download, tapi juga bisa streaming melalui YouTube, Joox, atau Spotify.

 

Plus (+): Sangat fleksibel, bisa diputar di mana pun, dan medianya sangat banyak. Harganya sangat terjangkau. Buat menggandakannya pun mudah. Misal, lewat download atau bluetooth. Bagi pelaku industri musik, promosinya pun lebih gampang dan produksinya murah.

 

Minus (-): Banyak digital MP3 yang berasal dari hasil download ilegal di internet. Jadi, banyak lagu bajakan berkualitas rendah yang beredar. Bagi pelaku industri musik, perlu waktu lama buat mendapatkan komisi dari hasil penjualan. Selain itu, musik bajakan semakin merajalela.

 

Vinyl

Piringan Hitam (Foto: Animal New York)

 

Oke, zaman kejayaan vinyl alias piringan hitam emang jauh di atas kita. Bahkan, mungkin vinyl hits pada masa muda kakek nenek kita. Tapi, jangan salah. Masih banyak Kolektor yang berburu vinyl klasik lho.

 

Plus (+): Merupakan barang langka yang nilainya nggak cuma di musiknya aja, tapi juga pada vinyl itu sendiri. Singkat kata, punya vinyl itu prestisius gitu lho..

 

Minus (-): Zaman sekarang, vinyl udah langka dan harganya mahal. Bagi pelaku industri musik, merilis karya dalam bentuk vinyl juga memerlukan biaya besar dan proses yang lebih rumit.

 

Edited by Ratri Anugrah

Source: techwalla, factmag

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article