Are You a Zetizen?
Show Menu

Kata Zetizen Tentang cara Menyikapi 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Diana Hasna Diana Hasna 25 Oct 2016
Kata Zetizen Tentang cara Menyikapi 2 Tahun Kepemimpinan Jokowi

 

Zetizen.com - Memasuki 2 tahun masa kerja Presiden Jokowi, jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di depan Istana Negara penuh sesak. gara-garanya, ratusan mahasiswa dari seluruh Indonesia baru aja melakukan unjuk rasa soal kepemimpinan orang nomor satu di Indonesia itu. Emang sih, yang namanya unjuk rasa itu pasti sebenarnya punya tujuan yang baik. Tapi nggak bisa dimungkiri juga kalau aksi kayak gitu selalu berakhir dengan kemacetan mengular, dan jalanan yang jadi super kotor. Sedikit banyak, pasti pengguna jalan jadi terganggu juga kan? 

Anyway, meski unjuk rasa itu emang salah satu cara menyampaikan aspirasi paling direct, pernah ngerasa nggak sih kalau cara itu lama-lama makin ketinggalan jaman? Yup! di era serba terkoneksi kayak sekarang, sebenarnya banyak cara lain buat merespon perubahan dan menyalurkan aspirasi. Kayak yang dilakukan sama Zetizen dari berbagai daerah berikut ini misalnya.

 

Selly Febrilia Mayora

SMA Negeri 1 Batam, Kepulauan Riau

“Mungkin tindakan demo terjadi karena masih kurangnya ruang untuk menyampaikan pendapat. Kadang itu juga jadi cara anak muda untuk mengekspresikan diri untuk mengisi pembangunan bangsa. Tapi sebenarnya, aku rasa ada cara yang lebih efektif buat generasi muda mengembangkan kemandirian dan memajukan banga ini. Misalnya kayak fokus mengembangkan Industri kreatif. Selain bisa jadi media mengekspresikan diri dan pikiran, Bukan nggak mungkin juga bisa membuka lapangan usaha juga buat masyarakat Indonesia kan,”

 

 

Aryo Seno Bagaskoro

SMA Negeri 5 Surabaya

“Kadang aku penasaran sama mereka yang selalu mengkritik dan mencari kesalahan. Kontribusi apa yang sudah mereka berikan ke negara ini? Karena semakin besar kritikan yang kita sampaikan artinya semakin besar pula tanggung jawab dan konsekuensinya buat berkarya bagi negara. Menurutku lebih baik menyoroti kinerja beliau dari kacamata pelajar atau lebih ke masalah pendidikan. Karena menurutku pribadi belum ada terlalu banyak terobosan pada program beliau yang bisa benar-benar mewadahi kami sebagai pelajar untuk bisa berkembang optimal. Toh kalau kita fokus ke pendidikan, kita justru bisa memperbaiki banyak masalah negara ini langsung dari akarnya,”

 

 

Puspa Linda Hapsari

Universitas Sriwijaya

“Lebih baik sih bikin forum diskusi langsung. Dimana kita bisa saling berdiskusi apalagi sesama anak muda mengenai bagaimana cara kita membentu segala program beliau agar bisa terealisasi dengan baik sehingga bisa benar-benar memajukan bangsa ini. Misalnya aja nih, dengan fokus mengembangkan industri kreatif negara ini. Karena menurutku industri kreatif bisa jadi pilar perekonomian loh kalau dikelola dengan sungguh-sungguh. Lihat aja gimana industri kreatif berkontribusi besar buat negara kayak Jepang dan Korea Selatan,”

 

 

 

Hafiz Adinata Putra

SMA Labschool Unsyiah, Banda Aceh

“Daripada mengritik kinerja beliau, aku pribadi lebih suka mengamati dan menyuarakan pada teman-teman sesama generasi muda mengenai keberhasilan program beliau khususnya yang berpengaruh langsung bagi daerahku di Aceh. Yaitu pro dunia usaha, khususnya usaha kopi luwak gayo Aceh. Dan itu menurutku sudah cukup berhasil membuat banyak mata terus mengamati Indonesia bahkan di daerah-daerah selain pulau Jawa,”

 

 

 

Christy Raina Septiningrum

President University

“Kayaknya sangat kurang tepat ya kalau generasi muda jaman sekarang masih menyampaikan aspirasi lewat demo. Padahal banyak website-website petisi online yang bisa mewadahi aspirasi kita. Bahkan memberi kita wadah juga mengenai informasi program terbaru beliau. Karena menurut aku pribadi sih selama 2 tahun masa kepemimpinannya ini sudah banyak kok impact yang kita rasakan. Apalagi buat anak sekolah dengan adanya program lintas minat itu. Meskipun aku anak IPA tapi bisa punya kesempatan mempelajari pelajaran IPS, dan sebaliknya. jadi sebelum mengkritik yang jeleknya, ada baiknya kita lihat juga program beliau yang berhasil,”

 

Edited by Bogiva Mirdyanto

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article