Are You a Zetizen?
Show Menu

5 Aspek Biar Toy Photography Lebih Hidup ala Komunitas ToygraphyID

5 Aspek Biar Toy Photography Lebih Hidup ala Komunitas ToygraphyID

 Zetizen.com- Di tahun kedua menjadi pengisi workshop di Zetizen-Con 2k16, ToygraphyID asal Surabaya ini kembali mengajak peserta untuk mencoba toy-photography dengan mainan yang lebih bervariasi. Memboyong empat diorama yang terdiri dari nendoroid lucu, Pokemon, Dragon Ball, lego dan designer toys dengan berbagai tema semakin menambah antusias peserta workshop.

Irwin Sutaman selaku Ketua Komunitas toygraphy ID ini kembali membagikan tips and trick seru mengambil foto agar lebih hidup. Yuk, simak penjelasannya!

 

Peserta workshop toygraphy. (foto: Daniel Elbert/Fotografer UBS Journalis SMP Sekolah Anak Bangsa)


1. Tentukan Konsep Awal

Tiap jepretan yang apik harus bisa menuangkan cerita untuk menarik orang untuk melihat dan terhibur. Beberapa konsep yang bisa diaplikasikan misalnya:

  • RE-ENACT FROM THE SCENE: kamu boleh dan bisa banget mengambil foto dengan menyetting angle foto kamu layaknya adegan dalam sebuah film yang diperankan toys kamu. Sehingga, orang yang melihat juga akan tahu darimana konsep foto ini dibuat.

  • EXPRESS THE FEELING: kata Enriko, salah satu pemateri, menyebutkan kalau beberapa member ToygraphyID ini juga suka menceritakan perasaan mereka pada hasil foto.

  • INSPIRED BY DAILY LIFE: Nggak hanya hot toys, beberapa member toygraphy ini juga lebih suka mengoleksi Hot Wheels dan juga doll. Tapi, meskipun berbeda, yang menyatukan mereka adalah kamera. Jadi, konsep dengan menempatkan toys ke suasana kegiatan sehari-hari juga bisa menarik.

  • IMAGINATION: mengarang sendiri ceritanya tanpa terikat cerita karakter toys dalam filmnya. Nggak ada salahnya juga kita memadukan Superman yang berfoto bareng bersama Iron man.

 

 

Peserta workshop toygraphy. (foto: Daniel Elbert/Fotografer UBS Journalis SMP Sekolah Anak Bangsa)

 


2. Maksimalkan Diorama Agar Lebih Ekspresif

Untuk membuat suasana terasa lebih natural dan hidup, setting dan latar foto yang baik juga penting. Eits, tapi nggak perlu cari bahan susah payah dan mahal lho.

  • SIAPKAN PROPERTI: Foto toygraphy bakal lebih menarik dengan tambahan properti sesuai karakter mainan.  Sebab, pemakaian alat-alat bantu dapat membantu membuat mainan dengan setting yang pas terlihat memiliki cerita. Kamu bisa menambahkan properti seperti diorama, alas, dan kertas background.

  • DIY DIORAMA: Sebenernya, properti yang sudah jadi dan dijual secara umum juga ada lho. Tapi hasil rakitan sendiri dan mamenfaatkan barang-barang yang ada di sekitar juga bisa membuat apik dioramamu lho. Misalnya, dengan membuat awan dengan kapas, dan pohon dengan ranting bekas.

 

 

Konsep diorama dengan properti sederhana (foto: Brick Network)

3. Lighting

Hasil blur atau malah nggak bikin toys kamu terasa hidup bisa aja terjadi kalau pengaturan pencahayaan kamu nggak pas. Jadi, memaksimalkan pencahayaan juga wajib diperhatikan agar mendapatkan hasil jepretan yang optimal.

  • OUTDOOR: Beberapa hasil jepretan ketika matahari terbenam juga dapat membuat cerita sendiri pada hasil foto mainan. Nah, supaya lighting dapat diatur dengan baik, pakai reflektor untuk memantulkan cahaya pada objek agar terlihat lebih terang.

  • INDOOR: Sedangkan di dalam ruangan, pengaturan cahaya juga penting namun nggak perlu pakai alat dan bahan yang susah. Cukup manfaatkan lampu belajar atau senter yang ditutup kertas agar hasil fotonya lebih soft dan cahaya nggak terlalu strong.

 


4. Cari Angle Paling Pas

Tekadang, sisi terbaik objek atau mainan kamu juga jadi faktor agar objek kamu nggak sekedar foto objek mati. Sebab, toys kamu juga bisa menampilkan foto layaknya manusia dan nggak terlihat seperti mainan yang kecil. Hal ini tergantung dengan angle foto yang akan kamu ambil.

  • EYE LEVEL ANGLE: Kalau kita ambil foto dari atas, otomatis kita cuma dapat foto mainan yang kecil. Berbeda kalau kita rela sampai jongkok dan sejajar dengan toys atau objek yang akan kita foto. Hasilnya, mainan akan terlihat lebih natural dan hidup. Coba deh.

  • LOW AND HIGH ANGLE: Angle ini akan terlihat apik jika kamu padukan dengan tatanan beberapa toys berbentuk hati dan difoto dari sudut samping.

  • CANTED ANGLE: Tahu nggak, ternyata hasil foto tegak lurus nggak selalu bagus. Buktinya, hasil foto dengan angle agak miring bisa jadi manis. Perkirakan sendiri gimana objek bisa tetap terlihat bagus.



 

5. Buat Komposisi Yang Apik

Angle, lighting hingga konsep yang matang bakalan kurang lengkap kalau komposisi jepretan masih nggak teratur.

  • RULE OF THIRD: Sama seperti dalam ilmu fotografi, rule of third digunakan untuk mempermudah pengaturan komposisi objek dalam satu frame. Cukup bagi frame jadi tiga area horizontal dan vertikal. Nah, tempatkan objek di perpotongan garis atau di satu area. Sisanya, bisa kamu biarkan kosong atau diisi dengan objek lain.

  • FRAMING: Cara ini bisa kamu pakai dengan membentuk framing dari area sekitar kita. Misalnya nih, atur toys di dalam lubang dan di foto dari atas dan membuat pinggiran lubang di-blur akan membuat efek bokeh dan menarik lho!

  • REFLECTION: Gunakan air atau lantai bening untuk menbuat reflektor dari toys itu sendiri. Coba deh maksimalkan kreatifitas.

  • CLOSE UP: Untuk komposisi satu ini akan lebih maksimal dan apik jika kamu mengaplikasikannya saat memotret hot toys atau boneka yang besar layaknya memotret manusia.

  • POINT OF INTEREST: Komposisi ini harus membuat orang yang melihat foto langsung tertuju pada objek. Misalnya, atur beberapa objek yang sama tapi ada satu yang dibuat beda agar menjadi point of interest foto.

 

 

 

Editor: Wika

RELATED ARTICLES

Please read the following article