Are You a Zetizen?
Show Menu

The Revenant: Leonardo Di Caprio Pertaruhkan Nyawa di Tengah Badai Salju

Zetizen Zetizen 24 Feb 2016
The Revenant: Leonardo Di Caprio Pertaruhkan Nyawa di Tengah Badai Salju

Bisa dibilang, film adaptasi buku-buku best seller selalu berhasil pada 2015. Misalnya, Fifty Shades of Grey, Insurgent, Maze Runner: The Scorch Trials, The Martian, The Hunger Games: Mockingjay - Part 2, dan In the Heart of the Sea. Kesuksesan itu tentu juga diinginkan sutradara Alejandro González Inárritu untuk film terbarunya, The Revenant. Film tersebut diadaptasi dari buku berjudul sama karya Michael Punke.

The Revenant bercerita tentang perjuangan hidup seorang pemburu bernama Hugh Glass (Leonardo DiCaprio) pada 1820. Dia harus bertahan hidup di tengah cuaca ekstrem Amerika Barat setelah diserang binatang buas yang telah merenggut nyawa putranya. Bukan hanya itu, Glass juga dikhianati teman perburuannya, John Fitzgerald (Tom Hardy). Akankah dia bertahan dan berhasil menguak keburukan temannya?

Menyaksikan DiCaprio dalam film itu cukup mengejutkan. Sebab, dia terlihat sangat berbeda dengan peran-peran terakhirnya dalam The Great Gatsby (2013) dan The Wolf of Wall Street (2013). Sosok Glass tampak kacau dengan banyak luka di tubuhnya karena serangan binatang buas. Glass pun harus menyeret dirinya menjauh dari incaran Indian Arikara. Suasana yang tegang dan menerkam terasa sangat nyata.

Namun, hal itu seakan membayar usaha ekstrem para aktor dan kru. Sebab, mereka harus menjalani proses syuting sekitar sembilan bulan di Kanada dan Alaska, negara paling bersalju dengan suhu kurang dari 0 derajat Celsius. Bahkan, sebagian peralatan produksi rusak lantaran tak cocok dengan suhu ekstrem.

’’Kami harus mengecek cuaca setiap hari dan perutku makin lama makin mulas. Sampai akhirnya, kami harus berhenti dan aku pikir kami tak akan berhasil membuat film ini,’’ kata produser Mary Parent. Mereka juga sempat pindah lokasi dari Norwegia ke Selandia Baru demi mendapat salju yang sesuai sampai akhir film.

Tak heran jika Inarritu menuturkan kepada The Frame bahwa dirinya tak ingin membuat film seperti The Revenant. ’’Tak ada hari atau adegan atau molekul dari film ini yang tak menghabiskan banyak dana. Aku memang bangga dan terkejut karena kami berhasil menyelesaikannya. Tapi, aku tak akan melakukannya lagi. Aku pria yang gila, tapi tak bodoh,’’ ungkap sutradara yang menyabet Best Director Oscars 2014 tersebut.

Awal Desember lalu, diumumkan bahwa The Revenant meraih empat nominasi dalam Golden Globes ke-73. Nominasinya adalah Best Motion Picture, Best Original Score, Best Director, serta DiCaprio sebagai Best Actor. Beberapa kritikus film menilai performa DiCaprio sebagai tokoh legendaris Hugh Glass tanpa cela.

Tak heran bila The Revenant digadang-gadang sebagai kunci DiCaprio untuk Oscars. Apalagi, dia rela tidur di dalam sebuah bangkai kuda sungguhan serta makan daging bison mentah yang terlihat pada adegan The Revenant. Padahal, DiCaprio adalah seorang vegetarian. ’’Bisa dibilang ada 30 sampai 40 adegan ekstrem tersulit yang pernah saya lakukan di film ini,’’ ujar DiCaprio dilansir dari Yahoo Movies. (bs/msh/c14/rat)

 

Data Film

The Revenant

Sutradara: Alejandro Gonzalez Inarritu

Produser: Arnon Milchan, Steve Golin, David Kanter, Mary Parent, James Skotchdopole, Alejandro Gonzalez Inarritu

Screenplay: Mark L. Smith, Alejandro Gonzalez Inarritu

Adaptasi: The Revenant – Michael Punke

Pemain: Leonardo DiCaprio, Tom Hardy, Domhnall Gleeson, Will Poulter, Forrest Goodluck, Paul Anderson

Musik: Ryuichi Sakamoto, Carsten Nicolai, Bryce Dessner

Sinematografer: Emmanuel Lubezki

Produksi: New Regency Pictures, Anonymous Content, Appian Way, RatPac Entertainment, Soho VFX (efek visual)

Distributor: 20th Century Fox

Durasi: 156 menit

Rilis: 8 Januari 2016 (AS)

Rating: IMDb 8,3       Rotten Tomatoes 8,0

RELATED ARTICLES

Please read the following article