Are You a Zetizen?
Show Menu

Post Power Syndrome: Perasaan Gagal Move On dari Kekuasaan

Fahri Syadia Fahri Syadia 10 Feb 2017
Post Power Syndrome: Perasaan Gagal Move On dari Kekuasaan

 

Zetizen.com – Belakangan ini Indonesia ramai gara-gara tweet sang mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ternyata, sebagian orang menganggap hal itu sebagai gejala post power syndrome. Apa itu post power syndrome? Sebelum nge-judge, baca dulu penjelasan berikut ini. Post power syndrome juga bisa dialami orang yang lebih tua di sekitar kita lho!

Post Power Syndrome adalah…

Menurut buku Hygiene Mental karya Kartono, post power syndrome adalah Kelainan Psikologis ringan saat seseorang masih terbayang dengan kejayaannya di masa lalu atau hal-hal hebat lain yang pernah dia lakukan. Nggak heran kalau post power syndrome sering dialami orang-orang dewasa yang mendekati masa pensiun. Penderita post power syndrome merasa frustasi karena nggak bisa mengulangi masa-masa itu.

 

Kadang-kadang, orang tua kita pun bisa mengalami post power syndrome lho! Karena kita semakin dewasa dan lebih mandiri, orang tua mulai kehilangan power untuk mengatur hidup kita. Jadi, harap maklum ya kalau kadang orang tuamu cepat marah atau gampang tersinggung. When it happens, jangan dibalas nyolot. Sebab, dukungan dan respect dari keluarga buat menerima situasi ini penting banget buat menangani post power syndrome.

Gejala Umum Post Power Syndrome

  • Perasaan inferior
  • Perasaan tidak berguna
  • Mudah tersinggung
  • Mudah kecewa

Post Power Syndrome Bisa dialami Anak Muda

Eits, kalau melihat gejala dan penyebabnya, kayaknya nggak cuma orang tua aja yang bisa mengalami post power syndrome. Anak muda pun bisa! Misalnya, kita pernah merasakan power sebagai ketua OSIS, ketua ekskul, dll. Kadang muncul perasaan awkward saat masa jabatan berakhir. Biasa mengatur, sekarang sudah nggak bisa. Biasa dituruti, sekarang nggak lagi. See? Kita pun bisa mengalami post power syndrome, tapi dengan level berbeda dari pejabat-pejabat negara.

 

Contoh lain, dulu adikmu masih kecil dan nurut. Setelah remaja, dia semakin sulit dibilangi. Pasti kadang kamu merasa kecewa dan frustasi. Atau saat bertemu mantan. Yap, mantan yang dulu manja ke kita setiap hari itu sekarang ada di pelukan orang lain. Dulu bisa minta dia menemani kemana-mana, sekarang kamu sudah nggak punya hak. Frustasi? Ya iyalah, apalagi kalau belum move on.

 

 

Nah, kalau kamu merasa “jangan-jangan aku mengalami post power syndrome,” belajarlah mengikhlaskan! Memang berat, but it's worth it. Roda kehidupan kan terus berputar. Kita harus move on dan merelakan kejayaan yang sudah jadi kenangan dong. Kalau masih muda gampang terjangkit post power syndrome, bagaimana saat tua nanti?

Generasi baru akan terus melampaui kita.”

- Kakashi Hatake dalam Naruto

Editor: Ratri Anugrah

RELATED ARTICLES

Please read the following article