Are You a Zetizen?
Show Menu

[Zetizen Vote #1dayescape] Team INFINEIGHT - Sampah Yang Dilupakan

Zetizen Zetizen 04 Mar 2017
[Zetizen Vote #1dayescape] Team INFINEIGHT - Sampah Yang Dilupakan

Zetizen.com - “Hee kelompok delapan kelompok delapaaan”, ujar mas-mas berbaju kuning yang berada dalam sekumpulan kelompok 1dayescape Zetizen di Atlantis Land Kenpark Surabaya. Aku pun sebagai anggota kelompok delapan langsung menghampiri suara itu dan tentunya mas mas si baju kuning eh.. kuning kuning bajunya ciyee lucu sangat hehe. Sesampainya di mas mas baju kuning aku  bertemu teman baru dari sekolah lain yang juga kelompok delapan, ada mas mas SMA yang gendut kacamataan namanya kak Panji ada juga kak Teguh, kak Aldio dan Nadya , tapi.. kalo Nadya itu aku udah kenal sih karena memang kita satu sekolah satu kelas malah.

Dan ternyata.. mas baju kuning tadi adalah LO yang akan mendampingi kelompok 7 dan 8 untuk hunting di spot yang ada di Kenpark Surabaya, oh iya lupa namanya kak Mahesa, “Mahe resah”, kata Nadya wkwkwk. Ok, perjalanan dimulai.. pertama kita menuju ke Pagoda,apakah  ituu? Ketika di perjalanan, seketika aku nanya “pagoda? Apa itu pagoda”, ujarku “hmm pagoda, panggonane menggoda”,celetuk kak Dion dari kelompok 7. Hahaha ada ada saja kak Dion, tapi boleh juga sih.. dan memang pagoda adalah salah satu spot yang menggoda atau menarik untuk dikunjungi. Bangunan megah dengan warna dominan merah, serta motif motif yang membuatnya lebih indah, tak kurang pula udara yang sejuk serta pepohonan yang membuat pengunjung merasa nyaman. Di depan pagoda zetizen juga mengambil foto peserta 1dayescape. “I’m zetizeeen” cekrik.

Spot keduaaa, untuk menuju spot kedua  kita harus menggunakan sepeda motor karena apaa? Hayoo karena apaa? Karena yaa tempatnya lumayan jauh. Naah.. masalahnya yang bawa sepeda motor cuma 4 dan kita orang 10, dan demi ke spot kedua kita goncengan tiga. OMG.. sumpah baru kali ini jalan–jalan gonceng tiga bawa banyak barang, tapi seru jugaa, malah Affin dari kelompok 7 digonceng dan membawa tripod yang amat panjang dengan wajah amat sangat khawatir ya fin ya wkwk.

Sampai juga di spot kedua, yaitu patung Buddha empat wajah yang terpampang jelas saat baru saja memasuki spot itu. Di samping kiri kanan terdapat pohon yang rindang membuat hembusan angin semakin kencang. Tak lama kemudian, ada bapak – bapak yang beribadah di depan patung empat wajah. Setelah bapak – bapak tersebut beribadah di patung empat wajah.

Saat itu pula, aku melihat bapak tua yang membersihkan sekitar tempat ibadah itu, aku pun menghampirinya dan  aku menanyakan apakah ibadahnya harus pada empat wajah sekaligus dan kapan biasanya orang melakukan ibadah di tempat itu. “Iya memang harus empat wajah, dari timur selatan barat lalu utara, kemudian ke patung ganesha. Ibadahnya terserah waktunya, tetapi ada juga waktu atau hari hari dan tanggal  tertentu untuk ibadah yaitu pada saat bulan purnama dan bulan mati, dan tanggal 1 dan 15 cina”, ujar bapak tua yang biasa membersihkan tempat ibadah itu. Yup dapat  sedikit informasiii. Cukup lama di spot kedua akhirnya kak Mahesa mengajak kita menunju spot ketiga yaitu Klenteng Sanggar Agung.

Klenteng  Sanggar Agung, menurutku spot inilah yang cukup ramai pengunjung. Langsung saja, aku menanyai  ibu – ibu pengunjung. Aku menanyakan apa kesannya saat masuk ke  klenteng yang terdapat patung dua naga berhadapan. “Mm yaa waw gitu’, ujar bu Soliha, hehe waw ya buu. Lalu kembali aku menanyakan tentang kebersihan di area klenteng, “kebersihannya cukup baik, cuman toiletnya mbak kecil sekali, untuk ukuran saya sulit masuk toiletnya”, ujar bu Susanti, ssst.. sebenarnya aku menahan tawa. Selesai bertanya, dan juga teman – teman memotret juga ngevideo,tak lupa kami kelompok 8 foto di depan patung dua naga itu seperti pengunjung lainnya. Hari mulai sore, kak Mahesa lagi lagi mencari kita untuk berkumpul dan melanjutkan ke spot terakhir, hehe maafkan kita ya kak yang semrawut sendiri sendiri.

Terakhir kita menuju hutan mangrove, di perjalanan dengan jalan kaki, kita bersenda gurau serta menyeletuk sana sini. Kemudian, kita tertuju pada sampah yang berserakan, daaan kita lupa bahwa kantong sampah yang tadinya diberi oleh panitia zetizen untuk mengumpulkan sampah, ternyata tertinggal di sepeda motornya kak Panji, hahaha. Akibat asyik menikmati spot dan bergurau jadi lupa deh wkwk. Sesampainya, kita disambut oleh hembusan angin yang sejuk serta pemandangan yang indah. Nadya si photographer mengajak kita menaiki menara ehh kok menara apa ya kayak jembatan yang diatas itulo, tapii jeng jengg gajadi naik karena aku takut begitu juga Nadya. Hari sudah mulai petang kak Mahesa mengajak kita kembali ke Atlantis Land.

Sebenarnya, aku masih menginginkan melanjutkan ke spot spot lain bersama kelompok 7 dan 8. Peraturan tetap peraturan, kita harus kembali. Oiiyaa, sampah kelompok 8 sedikit banget lo wkwk, hassh nakall. Yupp, inilah hari yang begitu melelahkan tetapi telah terbayar dengan rasa kebahagiaan  yang tak pernah terlupakan, asiik eaa wkwk.  Sampai jumpa lagi teman teman.. kak Mahesa.., makasih buat zetizenn.

by: Dewi Masyitoh (SMPN 28 Surabaya)

 

Nadya Zahra Arisandy _SMPN 28 Surabaya
Teguh_SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya_ Patung yang mencerminkan sang Buddha

 

ANGGOTA TEAM INFINEIGHT

DEWI MASYITO - SMPN 28 SURABAYA (WRITER)

TEGUH - SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 SBY (PHOTOGRAPHER)

NADYA ZAHRA - SMPN 28 SURABAYA (PHOTOGRAPHER)

PANJI DHARMAWAN - SMAN 9 SURABAYA (VIDEOGRAPHER)

 

FORMAT VOTING:

Login di Zetizen.com - Comment di kolom bawah ini

dengan format

I VOTE FOR INFINEIGHT

RELATED ARTICLES

Please read the following article