Are You a Zetizen?
Show Menu

Hoax Analyzer, Aplikasi anti-Hoax Karya Asli Mahasiswa ITB

Afrieza Zaqi Afrieza Zaqi 15 Apr 2017
Hoax Analyzer, Aplikasi anti-Hoax Karya Asli Mahasiswa ITB

 

Zetizen.com – Indonesia darurat hoax! Gara-gara penggunaan internet nggak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup, banyak orang yang dengan gampangnya terpancing suatu informasi provokatif. Yang bikin gawat, informasi ini bisa memicu orang untuk berbuat anarkis dan main hakim sendiri kayak beberapa kasus yang lagi ramai akhir-akhir ini. Nah, nggak mau membiarkan masalah makin menjadi, 3 orang mahasiswa ITB yang bernama Adinda Budi Kusuma,Feryandi dan Tifani membuat sebuah applikasi anti-berita hoax. 

 

Dinamai Hoax Analyzer, Aplikasi ini bekerja dengan memperkirakan kebenaran suatu informasi. Hasilya, akan ditampilkan dalam bentuk presentase. “jadi Aplikasi ini merubah keyword berupa kata, kalimat maupun paragraf yang di input ke search engine menjadi sebuah query dan langsung mencari kejelasan dan asal-usul berita itu. nantinya akan dihitung persentase ke hoaxannya berdasarkan sebuah algoritma,” ujar Adinda Budi Kusuma.

 

(dari kiri) Adinda Budi Kusuma, Tifani, dan Feryandi yang menamai dirinya tim Cimol memaparkan hasil applikasinya (foto: dok. pribadi)

 

Mahasiswa yang lebih akrab dipanggil Adi ini pun menjelaskan bahwa selain dirubah menjadi query, data input diolah lewat algoritma Natural Language Processing dan Machine Learning untuk selanjutnya diinputkan kedalam mesin pencari kayak Bing dan Duckdungo. Dengan cara itu, Aplikasi dapat membandingkan query input dengan berbagai informasi yang mirip di Internet. Keren kan?

Meski masih berbentuk beta alias versi ujicoba, Aplikasi yang dibuat sebagai side project ketiga mahasiswa semester akhir ini udah dilirik banyak pihak. Misalnya kominfo dan kepolisian. Selain itu, hoax Analyzer juga udah memenangkan beberapa penghargaan yang cukup bergengsi. Di tingkat nasional, mereka baru saja memenangkan Microsoft Imagine Cup, dan sedang mengembangkan applikasinya guna mengikuti lomba di tingkat Asia Tenggara. “beberapa hari lalu nih, dosen kami dihubungi oleh kedua pihak tersebut. namun, menurut dosen kami, kita harus lebih fokus improvement dulu karena masih ada banyak yang belum sempurna,” papar Adi.

 

kalau kamu penasaran, seperti ini nih proses hoax Analyzer bekerja

masukkan keyword berupa kata, kalimat atau paragraf di kolom search

 

nah, selama proses pencarian data, kamu akan dihibur dengan fakta-fakta unik yang ada dilingkunganmu.

 

lalum muncullah hasil dari pencarian query berupa data dan fakta guna memperkuat apakah berita ini sungguhan atau hoax

 

Waktu ditanya kapan siap digunakan, Adi mengungkapkan bahwa applikasi ini masih butuh banyak improvement dari para penggunanya. Sehingga, mereka ingin lebih mematenkan lagi kemampuan hoax analysisnya. “kita belum bisa pastikan sih. Tapi kita sedang mencari banyak feedback dari lingkungan kami. Soalnya, feedback tersebut membuat Aplikasi kami makin tajam analisanya,” tutup Adi. Wah, can't wait to see it working fully!

 

Editor: Bogiva

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article