Are You a Zetizen?
Show Menu

Hammersonic 2017: Line Up Makin "Kejam"Di Tahun Ke Enam

Zetizen Zetizen 12 May 2017
Hammersonic 2017: Line Up Makin "Kejam"Di Tahun Ke Enam

 

The Black Dahlia Murder. Foto by: Ivan Darski/Zetizen

Zetizen.com – Memasuki tahun penyelenggaraan ke-6, Hammersonic 2017 kembali dihelat pada Minggu (7/5). Festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara itu menghadirkan dedengkot musik cadas berkaliber internasional seperti Megadeth, The Black Dahlia Murder, Entombed A.D., Earth Crisis, Whitechapel, serta berbagai band metal lain dari seluruh penjuru dunia ke Ecopark Ancol, Jakarta.

Meski berjibaku dengan kemacetan dan terik matahari Kota Jakarta, antusiasme ribuan metalhead yang memadati area pertunjukan sejak pagi nggak lantas pudar. Ancol yang biasanya lengang pun dipenuhi lautan manusia berbaju hitam dalam sekejap. Sejak pukul 10.00, band-band bernas potensial dari berbagai penjuru Indonesia beradu aksi dengan sengit.

Penonton nggak kuasa menolak untuk turut berjibaku dalam circle pit. Foto by: Ivan Darski/Zetizen

Tensi pertunjukan yang telah mendidih kian panas saat Entombed A.D., unit legenda Swedish death metal, mengokupasi Sonic Stage. Dengan raungan sound kasar khas Boss HM-2, sontak penonton nggak kuasa menolak untuk turut berjibaku dalam circle pit. Beberapa audiens terlihat fasih merapal nomor-nomor lawas dari Entombed seperti Wolverine Blues hingga mereka menyudahi aksinya dengan mendaulat Left Hand Path sebagai nomor penutup yang bersambut riuh tepuk tangan dari crowd.

Saat outdoor stage diisi penampilan beberapa band internasional, Siksakubur, Seringai, Valerian, serta band lokal bernas lainnya juga sibuk bertukar mikrofon dalam stage Krisna Sadrach. Kemeriahan Hammersonic nggak hanya sampai di situ. Penampilan Whitechapel (UK), The Black Dahlia Murder (USA), Abbath (Norwegia), serta eks vokalis Nightwish Tarja juga nggak kalah dinanti.

Dave Mustaine, vokalis Megadeth saat membawakan Symphony of Destruction di Hammersonic 2017. Foto by: Ivan Darski

Setelah menunggu lama, tanpa banyak bicara Dave Mustaine langsung menggeber dengan mendapuk Hangar 18 sebagai nomor pembuka. Sontak, kor-kor panjang yang sarat kesan nostalgia pun nggak terelakkan lagi.

Kendati telah berusia senja, deru thrash metal berdosis tinggi milik Megadeth masih patut diacungi jempol. Nomor-nomor klasik seperti A Tout le Monde, In My Darkest Hour, dan Symphony of Destruction berhasil memecah crowd yang nggak berhenti melakukan aksi stage diving dan headbanging.

Takjub dengan antusiasme metalhead Indonesia, di tengah pertunjukan Dave Mustaine berorasi. ’’Indonesia selalu menjadi tempat favorit bagi saya dan Megadeth. Sepuluh tahun lalu kami berada di Jakarta dan hari ini kerinduan kami terbayar lunas,’’ ujar vokalis Megadeth tersebut.

Pada detik-detik terakhir, Megadeth mendaulat Holy War sebagai tembang penutup. Mereka melibas Jakarta dengan membawakan lebih dari 15 lagu. Rasanya pantaslah jika Hammersonic ditahbiskan sebagai salah satu perhelatan terbaik yang dimiliki negeri ini…sekali lagi. (rno/c14/dri)

RELATED ARTICLES

Please read the following article