Are You a Zetizen?
Show Menu

Seven Eleven Resmi Ditutup, 5 Hal Ini Pasti Paling Bikin Kita Merasa Kehilangan

Nourma Vidya Nourma Vidya 05 Jul 2017
Seven Eleven Resmi Ditutup, 5 Hal Ini Pasti Paling Bikin Kita Merasa Kehilangan

Zetizen.com – Minggu ini, anak-anak muda ibukota mungkin lagi berada di puncak masa ‘galau’. Setelah satu demi satu gerai Seven Eleven ditutup, tanggal 30 Juni kemarin menjadi puncak penutupan resmi seluruh gerai sevel di Indonesia. Yep, jaringan convenience store asal Amerika ini harus gulung tikar menyusul wacana kebangkrutan perusahaan pengelolanya, PT Modern sevel Indonesia (MSI). So sad... Dengan hilangnya kehadiran Sevel, kita pasti bakal kangen banget deh sama hal-hal berikut ini.

Makanan ‘Fancy’ Harga Ramah Kantong

Makanan ‘Fancy’ Harga Ramah Kantong

Mengingat variatifnya makanan ala Sevel aja udah bikin ngiler! (Youtube)

Ngomongin soal Sevel, sederet menu makanan dan minuman yummy pasti langsung nongol di kepala. Yap, Sevel emang bisa dibilang jadi pelopor convenience store berkonsep ‘semi-resto’ di Indonesia. Berkat Sevel, masyarakat mengenal convenience store sebagai tempat belanja sekaligus tempat berburu makanan siap santap.

Meski trend berjualan ready to eat food ini udah mulai diikuti minimarket-minimarket lain, tapi makanan ala Sevel mungkin bakal susah banget dilupakan. Secara, Sevel punya tawaran menu yang literally variatif dan ‘niat’. Pasti ingat dong sama Big Bite, chicken katsu, udon, nasi TengGo, Gulp, sampai the fenomenal saus keju dan Slurpee? Aduuh, ngebayanginnya aja udah bikin ngiler. Kalau pengen makanan-makanan ini, harus cari dimana lagi ya...

Tempat Nugas Berfasilitas Komplet

Tempat Nugas Berfasilitas Komplet

Dari Wifi sampai colokan lengkap adai di Sevel (Twitter)

Kalau ditanya salah satu kebutuhan primer anak muda masa kini, maka internet plus stop contact jelas jawabannya. The great thing is, Sevel punya itu semua! Iya, mulai dari WiFi yang always on 24 jam sampai colokan yang cukup banyak bisa ditemukan di Sevel. Hal ini bikin Sevel jadi tempat favorit anak-anak muda buat nugas. Jangan lupa juga kalau Sevel punya segudang snack dan minuman ringan yang bisa tinggal dipilih. Ngerjain tugas sambil ngemil, what could be better than this?

Tempat Nongkrong Sejuta Umat

Tempat Nongkrong Sejuta Umat

Sevel literally jadi tempat nongkrog sejuta umat (Pinterest)

Nongkrong juga jadi kebiasaan yang nggak bisa ditinggalkan anak muda masa kini. Sayangnya, mengikuti tuntutan sosial buat nongkrong di cafe-cafe fancy kadang suka bikin kita keki. Nah, Sevel ini bisa dibilang udah jadi tempat nongkrong sejuta umat Mau kesana naik mobil atau motor oke, pakai kaus dan sandal pun nggak bakal ada yang notice. Lagian, esensi nongkrong emang nggak harus selalu tentang kemewahan kan? Aduh, rasanya Sevel ngerti banget deh kebutuhan anak-anak muda.

Jadi Anak Gaul Nggak Harus Mahal

Jadi Anak Gaul Nggak Harus Mahal

Gaul belum 'sah' kalau belum pernah Nyevel (Twitter)

Eits, jangan salah. Meski nggak dilengkapi embel-embel fancy, nongkrong di Sevel bisa bikin status kegaulanmu meningkat beberapa derajat. ‘Nyevel’ (nongkrong di Sevel), begitu deh kira-kira menyebut aktvitas bersosialisasi modern satu ini. Nggak harus keluar duit banyak, tapi kita udah bisa ngobrol berjam-jam bermodal minuman dan camilan. Sekarang, udah nggak ada lagi deh tempat gaul murah meriah satu ini...

Alternatif Parkir Murah Meriah

Alternatif Parkir Murah Meriah

Parkiran Sevel yang umunya luas sering dibuat menitipkan kendaraan (Imaji)

Sampai tahun 2014, jumlah gerai Seven Eleven di seluruh Jakarta udah mencapai angka 190-an. Alhasil, dimana-mana ‘toko kelontong’ modern satu ini emang gampang banget ditemukan. Mengingat padatnya kota Jakarta yang kadang bikin orang kesusahan cari tempat parkir, keberadaan Sevel yang super banyak ini jelas sedikit banyak membantu.

Lahan-lahan parkir Sevel sering dijadikan alternatif orang buat menitipkan kendaraan. Kadang nih, yang kebingungan cari parkir di mall pun  bisa memarkir kendaraan di Sevel sekitar pusat perbelanjaan. Udah simple, biayanya lebih murah lagi. Gimana anak-anak muda mau nggak kangen, coba?

Editor: Fanny Kurniasari

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article