Are You a Zetizen?
Show Menu

5 Fakta Kenapa Plastik Berbahaya Buat Lingkungan

Zetizen Zetizen 06 Jun 2016
5 Fakta Kenapa Plastik Berbahaya Buat Lingkungan

 

Bagus ya warnanya? Tapi bagus bagus begitu ternyata mencemari lingkungan. (orbitschem)

 

Zetizen.com – Dalam dunia modern, plastik itu ibarat pisau bermata dua. Iya, bahan yang satu itu emang sangat berguna dan udah jadi komponen utama berbagai benda. Tapi di sisi lain, begitu rusak dan udah nggak terpakai, plastik justru jadi sampah yang nggak mudah dihancurkan dan membahayakan lingkungan. Hal itu disebabkan plastik memiliki sifat sifat berikut ini. (howstuffworks/popsci/dhs/giv)

 

Butuh Waktu Sangat Lama untuk Terurai

Diperkirakan butuh sekitar 500 sampai 1.000 tahun agar plastik bisa terurai secara alami. Waktu selama itu diperlukan karena sebagian besar plastik dibuat dari senyawa minyak bumi. bahan yang sama yang digunakan untuk membuat bensin dan solar. Tahu sendiri kan proses pembentukan bahan bahan tersebut juga sangat lama dan nggak mudah?

 

Memiliki Rantai Karbon yang Panjang Berulang

ilustrasi rantai polimer plastik (tennoji-h.oku)

Plastik merupakan senyawa organik yang terdiri dari rantai atom karbon panjang berulang. Rantai panjang ini disebut dengan polimer dan unit terkecil dari polimer ini disebut monomer. Contoh monomer pada plastik adalah propilena. Propilena berikatan satu sama lain membentuk rantai panjang yang disebut polipropilena. Nah, rantai karbon panjang dan berulang inilah yang menyebabkan plastik itu kuat seperti yang kita kenal, namun juga menjadikannya sangat sulit terurai.

 

Tidak Ada yang Mampu Memotong Rantai Polimernya

Ilustrasi bakteri pengurai (theconversation)

Sejak awal, rantai polimer plastik emang dibuat untuk susah diputuskan. Sebab, penggunaan plastik emang memerlukan hal tersebut. Nggak mau kan handphone yang kamu pegan tiba tiba sobek karena terjatuh? Atau lensa kameramu yang harganya jutaan itu tiba tiba meleleh karena panas? Well, sayangnya, gara gara penguatan itu, jadi nggak ada bakteri di alam yang cukup kuat buat memotong rantai polimernya. Duh duh, serba salah ya?

 

Hanya Memanfaatkan Radiasi Sinar Matahari

creative.sulekha.com

Satu satunya proses penguraian plastik di alam terjadi secara alami melalui radiasi sinar Matahari, panas, kelembaban, dan tekanan di dalam Bumi. Tentunya hal itu berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Jadi, nggak heran kalau proses penguraiannya sendiri bisa memakan waktu hingga ribuan tahun.

 

Yang Terjadi Saat plastik Terurai

Emang sih, banyak teknologi pengurai canggih yang udah mulai dikembangkan. But wait! Ternyata mengurai plastik tetap nggak segampang itu. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Sedangkan, jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan. plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa yang berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya dapat memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.

 

Nah loh, jadi serba salah kan? Makanya, karena produksi plastik sendiri meningkat seiring peningkatan permintaan konsumen, langkah terbaik buat mengurangi limbah yang bikin serba salah ini adalah dengan mengurangi konsumsinya. Yuk, kalau gitu, kita sama sama mulai belajar buat ber diet plastik.

RELATED ARTICLES

Please read the following article