Zetizen.com - Saat kebanyakan orang menganggap ban bekas merupakan sarang nyamuk yang harus dimusnahkan, Ilmuwan asal Kanada justru mengubahnya jadi perangkap nyamuk. Perangkap bernama ovillanta tersebut memanfaatkan ban bekas yang telah dimodifikasi buat mematikan larva nyamuk yang masuk dalam perangkap.
Penelitian itu dipimpin Dr. Gerardo Ulibarri dari Universitas Laurentian, Ontario, Kanada. Ia bekerjasama dengan Institut Nasional Kesehatan Masyarakat Meksiko. Mereka membandingkan ovillanta dan perangkap nyamuk masing-masing sebanyak 84 buah. Hasilnya, ovillanta bisa menangkap telur nyamuk tujuh kali lipat lebih efektif. Nggak Cuma itu, ovillanta ternyata juga lebih hemat biaya jika dibandingkan cara penangkalan nyamuk konvensional.
Ovillianta bekerja dengan memanfaatkan ketertarikan nyamuk betina terhadap tempat gelap seperti ban bekas. Perangkap ini meupakan modifikasi ban bekas yang dibentuk mirip ruangan kecil. Didalamnya diisi air dengan tambahan cairan susu yang dapat menarik perhatian nyamuk. Selembar strip kertas diletakkan di atas permukaan cairannya.
Dengan begitu, Saat nyamuk betina bertelur, feromon yang terkonsentrasi dalam perangkap akan mengundang nyamuk betina lainnya untuk ikut bertelur. Nantinya, kumpulan larva tersebut dibakar atau disterilkan dengan cairan etanol.
Ovillanta juga dilengkapi katup di bagian bawah yang berguna untuk membuang air bekas dan mengeluarkan larva nyamuk. Air bekas yang terjatuh itu juga menguntungkan karena terkonsentrasi feromon. Sehingga, ovillanta akan menangkap lebih banyak nyamuk.
Nah, karena punya prinsip dan bahan yang sederhana, kayaknya perngkap semacam ini cocok banget buat dipakai di Indonesia. Ada yang mau coba buat. Guys? (gizmag/ndy/giv)