Zetizen.com - jepang memang nomor satu di bidang teknologi. Murid SMA di jepang saja bisa mengembangkan inovasi embrio ayam yang bisa berkembang tanpa kulit cangkang. Super cool! Proses eksperimen itu ditunjukkan lewat video yang kini sudah menyedot lebih dari satu juta viewers.
Saking populernya, video itu juga ditayangkan di salah satu reality show di Jepang. Tampak reaksi para pembawa acara yang terkagum-kagum dengan proyek sains itu. Rupanya, yang dikerjakan sekelompok murid SMA itu merupakan praktik dari hasil penelitian Yutaka Tahara dan Katsuya Obara. Studi itu telah dipublikasikan pada 2014 lalu lewat artikel ilmiah berjudul A Novel Shell-less Culture System for Chick Embryos Using a Plastic Film as Culture Vessels.
Dalam video itu, ditunjukkan sekelompok murid SMA memecahkan telur dalam gelas yang dilapisi dengan plastic film, kalsium dan cairan kimia untuk mempercepat pertumbuhan. Lalu gelas itu dimasukkan ke dalam sejenis oven untuk diinkubasi. Hebatnya, embrio ayam itu mampu berkembang menjadi anak ayam dalam durasi 21 hari, seperti pengeraman normal.
Meski ditunjukkan prosesnya dalam video yang telah viral, beberapa pihak masih menyangsikan anak ayam itu benar-benar menetas tanpa rekayasa. Misalnya seperti E. David Peebles, seorang professor dari Mississippi State University menyatakan ia pernah melihat percobaan serupa di lab North Carolina State University. “Yang pernah kulihat, sedikit sekali percobaan yang berhasil,” tuturnya, dikutip dari CNBC.
Berkebalikan dengan konten video itu, yang tampaknya dilakukan dengan mudah. Selain itu dasar teori yang digunakan percobaan Professor Yakuta Tahara dan muridnya mengacu pada teori lama yang sudah ada sejak 1971. Namun Peebles sendiri mengakui bahwa percobaan tersebut dapat berhasil selama kondisi yang diciptakan saat percobaan mendekati kondisi di alam. (cnbc/technologyinquirer/aw/sam)