Are You a Zetizen?
Show Menu

Apa Sih Penyebab Bau Badan Menyengat? Ini Penjelasannya

Amanda Bestari Amanda Bestari 20 Mar 2017
Apa Sih Penyebab Bau Badan Menyengat? Ini Penjelasannya

 

foto: pixabay

 

Zetizen.com - Sebagai bagian dari proses metabolisme, keringat emang penting banget buat tubuh manusia. Selain berfungsi sebagai sarana ekskresi (pembuangan) racun dan hasil metabolisme tubuh, keringat juga membantu mengondisikan suhu tubuh. Meski emang menyehatkan, kamu semua pasti juga akrab dari sisi lain keringat yang bikin ia banyak nggak disukai. Yes, cairan tubuh yang satu ini emang jadi salah satu sumber munculnya bau-bau nggak sedap pada tubuh manusia. 

Uniknya, meski sama-sama merupakan keringat, bau badan yang dihasilkan pada tiap orang ternyata berbeda-beda. Nah, perbedaan ini disebabkan oleh berbagai hal yang ada dalam tubuhmu. Lebih lengkapnya, hal-hal berikut inilah yang membuat tiap orang punya bau badan yang berbeda dan khas.

 

Mekanisme Munculnya Bau Badan

Pernah nggak sih kamu beli parfum kembaran sama temen kamu, tapi ternyata bau yang dihasilkan berbeda? Kalau kamu langsung men-judge bahwa salah satu parfum tersebut palsu, bisa jadi kamu salah besar. Sebab, bau yang berbeda itu kemungkinan besar muncul akibat pengaruh keringat tubuhmu yang emang berbeda dengan temanmu. Kenapa hal ini bisa terjadi? Well, menurut dokter spesialis kulit, dr. Suci Prawitasari Sp.KK, hal ini disebabkan kerja hormon yang berbeda pada tiap orang. Perbedaan ini makin besar ditemukan  di usia remaja, dimana kerja hormon masih sangat produktif dengan tingkatan yang berbeda tiap orangnya.

Salah satunya adalah kerja kelenjar apokrin yang menghasilkan aroma didaerah ketiak. Beberapa faktor berikut ini punya peran besar mempengaruhi kadar hormon dan bau badan yang ditimbulkan tubuhmu,

 

foto: soul-fulleating.com

Makanan yang Dikonsumsi

It's a no brainer kalau makanan adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi bau badan. Misalnya, kalau kamu pernah mendengar bawang dapat memicu bau badan tidak sedap, hal itu bisa jadi benar. Menurut dr. Suci, orang yang sering mengonsumsi daging merah, seafood, kuning telur, dan kacang-kacangan cenderung punya bau badan yang lebih menyengat dibanding mereka yang banyak mengonsumsi sayur dan buah. Sebab, kandungan protein yang tinggi dalam makanan tersebut membuat tubuhmu harus bekerja lebih keras untuk mencerna. Hal ini membuat metabolisme tubuhmu meningkat untuk menghasilkan energi lebih.

Nah, jika nggak dibarengi dengan serat yang cukup, hasil pencernaan dan pambusukan makanan dalam saluran cerna bisa terbawa oleh darah untuk dibuang melalui cara lain, salah satunya melalui keringat. Hasilnya, keringatmu akan berbau menyengat karena mengandung sisa-sisa makanan yang sudah tercerna itu. 

 

foto: npr.org

Tingkat Stress yang Dialami

Selain makanan, stress ternyata juga punya peran penting dalam mengontrol bau badan seseorang. Menurut dokter yang udah berkecimpung di dunia medis lebih dari 10 tahun ini, stress sangat memengaruhi kerja hormon kortisol yang selanjutnya dapat meningkatkan produksi keringat. Saat seseorang stress, produksi hormon kortisolnya akan meningkat dan beredar ke seluruh tubuh. Nah, hormon yang membanjir ini membuat apokrin, kelenjar keringat di daerah ketiak juga bekerja lebih keras dan menghasilkan keringat lebih banyak.

Masalahnya, keringat yang dihasilkan ini mengandung banyak nutrien dan zat-zat makanan bakteri. Hasilnya, bakteri di permukaan kulit pun akan jadi sangat aktif dan menimbulkan bau nggak sedap yang jauh lebih kuat dari biasanya. Inilah yang membuat keringat akibat stress biasanya punya bau yang lebih menyengat dan khas.

 

foto: noulpamant.ro

Kebersihan Badan

Nah, karena bakteri sangat berperan dalam pembentukan bau keringat, maka jadwal mandi yang teratur juga sangat penting dalam mengendalikan bau badanmu. Penggunaan sabun antiseptik juga disarankan untuk mengurangi kadar bakteri pada kulitmu. Selain itu gunakan pakaian yang loggar agar tubuh bisa bernapas dan mengurangi berkembangnya bakteri. Biar lebih bersih lagi, pastikan kamu sering mengganti dan mencuci pakaian yang kotor.

 

Faktor Genetik

Dokter yang bekerja di RSUD Saiful Anwar Malang ini juga menjelaskan, bau yang berbeda-beda juga bisa disebabkan faktor genetik. Secara genetik, ada 1 hingga 2 dari 10 orang yang memiliki faktor genetik penghasil keringat lebih banyak. Sementara itu, ada juga kelainan genetik dimana kadar hormon tidak seimbang dapat menghasilkan bau badan yang lebih menyengat. kondisi ini dikenal sebagai Trimethylaminuria (TMUA).

Menurut dr. Suci, kondisi ini terjadi karena ada mutasi pd gen FMO3. Gen tersebut berfungsi memberikan perintah untuk menghasilkan enzim yang bertugas mengurai komponen yang mengandung nitrogen dalam makanan, termasuk diantaranya trimethylamine tadi. Enzim FMO3 akan merubah trimethylamine yang berbau tadi menjadi tidak berbau. Jika gen FMO3 tidak diproduksi atau aktivitasnya turun karena mutasi, maka trimethylamine tidak dapat diproses sehingga menumpuk di tubuh. Dan menyebabkan bau badan yang menyengat yang dikeluarkan melalui keringat, urin, dan nafas. Karena kelainan ini terkait dengan mutasi gen, maka bisa diturunkan pada keturunannya dan sifatnya permanen.

 

dr. Suci Prawitasari Sp.KK

 

Tips Mengatasi Bau Berlebih Dari Dokter Suci Prawitasari

Nah, dengan mengenal faktor-faktor penyebab bau badan tersebut, ada beberapa cara untuk mengurangi dan mencegah munculnya bau badan nggak sedap. Misalnya dengan membatasi mengonsumsi makanan penyebab bau badan yang telah dijelaskan. Kamu juga bisa menggunakan lotion dan sabun khusus yang mengandung pH rendah untuk mengangkat trimethylamine dan juga suplemen riboflavin. Yang paling mudah, gunakan deodorant dan antiperspirant. Komponen aluminium yang terkandung didalamnya bisa menutup kelenjar keringat secara sementara. Hal ini dapat mengurangi keringat yang berlebih pada kulit.

Namun, yang terpenting adalah mandi dengan teratur dan mengganti pakaian jika sudah terkena banyak keringat. Jenis pakaian yang baik digunakan adalah jenis pakaian dengan serat alami seperti katun, wool, dan sutra. Yang tidak menghambat pernapasan kulit dan menyerap keringat. Kemudian jangan sampai lupa untuk mencukur rambut didaerah ketiak. Sehingga dapat menekan jumlah bakteri dan mengontrol bau badan.

 

Editor: Bogiva

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article