Are You a Zetizen?
Show Menu

Eco Cooler: Air Conditioner Ramah Lingkungan ala Bangladesh

Zetizen Zetizen 22 Jun 2016
Eco Cooler: Air Conditioner  Ramah Lingkungan ala Bangladesh

 

Zetizen.com - Musim panas bisa jadi merupakan musim terburuk khususnya bagi penduduk Bangladesh. Selain padat penduduk, sekitar 70 persen rumah di bangladesh berdinding seng dan nggak ada aliran listrik loh. Saat musim panas suhu bisa mencapai lebih dari 45 derajat celsius. Oleh karenanya, bangladesh Grey Dhaka dan Grameen Intel Social Business Ltd mengembangkan air conditioner sederhana berbahan botol plastik bekas. Dinamai Eco Cooler, alat itu disebut air cooler tanpa listrik pertama di dunia

Eco Cooler bisa dibuat oleh siapapun loh, termasuk kamu! Hanya membutuhkan beberapa leher botol plastik soda bekas dan papan cardboard yang telah diberi lubang. Prinsip kerjanya pun sederhana, sama seperti ketika kita meniupkan udara lewat mulut. Pasti terasa dingin bukan? Cara kerja leher botol tersebut sama seperti mulut.  Udara panas yang masuk ke dalam botol terdorong ke tepi leher botol yang mengecil, sehingga menghasilkan udara dingin.

Kalau ingin mencoba membuat, nih ada blue print atau tutorialnya!

“Setelah melalui tes awal, blue print eco cooler disiapkan untuk semua orang yang ingin mendownloadnya secara gratis. Bahan bakunya mudah tersedia, oleh karenanya membuat eco cooler menjadi solusi hemat biaya dan ramah lingkungan," ungkap Syed Gousul Alam Shaon, Managing Partner dan Chief Creative Officer Grey Dhaka, dilansir dari situs resmi Grey.

Meski berbahan sederhana, eco cooler dapat menurunkan suhu ruangan hingga 5 derajat celsius dalam waktu singkat. Hingga saat ini, ada sekitar 25.000 rumah yang telah memasang alat ini.  

 

Selain hemat daya karena nggak membutuhkan aliran listrik, eco cooler ini bisa jadi solusi untuk kamu yang ingin pakai AC tapi nggak mau menambah gas efek rumah kaca. Yep, eco cooler sangat ramah lingkungan karena nggak memaka Freon seperti AC pada umumnya. Bisa mengurangi sampah botol plastic juga kan! Yep, ternyata dari ide sederhana bisa disulap jadi bermanfaat untuk menolong sesama (dailymail/grey/theobserver/ndy/sam).

RELATED ARTICLES

Please read the following article