Zetizen.com - bank Indonesia belum lama ini mengluarkan desain uang baru yang sempet viral di media sosial dan bahkan mengundang pro-kontra. Meski sebenarnya akar masalahnya pun nggak penting-penting amat. Yang jelas, baik uang baru maupun uang lama itu punya persamaan. Yap, semua uang punya bau khas yang memikat. Nah penasaran nggak sih bau khas itu muncul dari mana?

Perpaduan Bahan Dasar Uang, Hingga Akibat Perpindahan Tangan yang Rumit

Semua orang pasti pernah mencium bau uang yang khas itu. Bahkan mungkin, banyak yang suka. Apalagi uang-uang yang baru keluar dari ATM/bank, kayak yang biasa kita terima waktu lebaran. Wih, baunya itu bahkan udah kecium sama para pencari THR dari sejak masuk pintu rumah.

Selidik punya selidik, bau yang tercium dari uang baru itu ternyata hasil campuran bahan-bahan dasar penyusun uang. Bahan-bahan penyusun lembaran mata uang pada umumnya meliputi serat kapas, tinta, dan linen. Sedangkan ada juga negara yang menambahkan bahan lainnya ke mata uang mereka, kayak Kanada yang beraroma sirup maple!

Namun bau uang itu perlahan bisa berubah. Dari aroma sedapnya ketika baru keluar dari bank, menjadi aroma aneh, menyesakkan, namun tetap khas kayak yang ada pada uang lama. Maksud uang lama di sini adalah uang yang udah sering berpindah tangan.  

Perubahan aroma itu tergantung pada tingkat kerumitan perpindahan tangan yang dialami sama selembar kertas itu. “Pada akhirnya bau uang itu adalah hasil pencampuran lebih dari 100 zat kimia, mulai dari bahan-bahan dasarnya, bau kulit dari dompet dan tas, bau metalik dari ATM, hingga bau keringat manusia dan bau bakteri.” sebut kimiawan Marc vom Ende sebagaimana dilansir Wall Street Journal.   

Saking rumitnya faktor yang menyebabkan perubahan bau uang itu, ahli kimia pun mengaku tidak bisa menciptakan bau khas uang lama secara persis lewat manipulasi laboratorium. Yap, bau uang sebagaimana yang kita cium hanya bisa terjadi secara alami!

Vom Ende sendiri sebenarnya dalam proses meramu replika bau uang untuk perusaahan parfum tempatnya bekerja, Symrise, bersama rekannya yang bernama Mike Bouchet. Dirinya mengaku sedang dalam tahap proses untuk meniru bau uang dari bank, tapi ia pesimis bisa meniru bau uang lama hasil ‘karya’ takdir.

“Bau uang adalah kontribusi dari semua orang yang memakainya. Itu membuatnya sangat rumit, tapi tetap menarik.” aku vom Ende.

Sugesti Otak Manusia?

Uniknya, bau uang yang khas itu timbul bukan semata-mata faktor ilmiah uangnya aja. Ternyata, sugesti yang terekam dalam otak kita juga turut membentuk bau-bau khas yang kita cium dari uang-uang itu loh. Yap, siapa sih yang nggak suka uang? Tentu otak kita terbiasa merespon dengan gembira ketika kita memegang uang. Sehingga berbagai elemen uang mulai dari bentuknya yang persegi panjang, warnanya, hingga aromanya yang khas itu terekam sebagai berita baik dalam otak kita. Ini lah yang bikin uang punya aroma khas yang selalu menarik.

“Uang adalah simbol kekuasaan. Dan tanpa kita sadari, kita berulang kali mencium baunya dan terasa menarik.” sebut Mike Bouchet, kimiawan lain yang bekerja bersama vom Ende.

Gimana? baru sadar uang itu punya bau yang khas, padahal kita tahu betul gimana bau uang itu?

Source: Fortune, Wall Street Journal | Editor: Bogiva