Are You a Zetizen?
Show Menu

Meski Bisa Diandalkan, Peta Dunia Dua Dimensi Sebenarnya Menyesatkan

Nourma Vidya Nourma Vidya 23 Mar 2017
Meski Bisa Diandalkan, Peta Dunia Dua Dimensi Sebenarnya Menyesatkan

 

Zetizen.com – Sejak berabad-abad lalu, peta udah mengantarkan manusia menjelajah dunia. Dari ekspansi Napoleon di abad pertengahan sampai penemuan benua baru yang sekarang jadi Amerika Serikat, peta punya peran yang sangat penting. Namun, tahu nggak sih kamu kalau sebenarnya, gambar bumi yang dicetak diatas bidang dua dimensi bernama peta itu sebenarnya menyesatkan? Iya, sebab, menurut penelitian, sebuah bidang 3 dimensi berbentuk bola nggak akan bisa diubah atau diproyeksikan kedalam bentuk dua dimensi (bidang datar) tanpa merubah atau merekayasa ukuran permukaannya.

Dalam kasus peta, rekayasa ukuran ini akhirnya berdampak pada bentuk dan ukuran negara-negara yang terdistorsi dan nggak sesuai dengan perbandingan ukuran sebenarnya. Salah satu proyeksi paling terkenal (sekaligus paling menyesatkan) yang udah digunakan berabad-abad adalah proyeksi Mercator. Dibuat oleh kartografer asal Belgia bernama Gerardus Mercator, proyeksi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1569 dan digunakan untuk membantu sistem navigasi dalam pelayaran. 

Karena digunakan untuk bernavigasi, proyeksi mercator akhirnya mengorbankan bentuk dan ukuran wilayah demi mempertahankan arah berdasarkan garis bujur dan lintang. Akhirnya, bentuk negara di daerah sekitar kutub pun terdistorsi dan menjadi jauh lebih besar dari aslinya. FYI, proyeksi jenis mercator inilah yang digunakan oleh Google Maps serta aplikasi navigasi lainnya. Sebab, belokan 90 derajat di peta adalah benar-benar belokan 90 derajat di dunia nyata.

 

Proyeksi mercator (foto: wikipedia common)

Perhatikan proyeksi peta diatas. Di proyeksi itu, greenland terlihat hampir sebesar afrika. Sementara Alaska, juga terlihat hampir sebesar wilayah daratan utama Amerika Serikat. belum lagi benua antartika di bagian bawah peta terlihat super raksasa. Padahal, pada ukuran sebenarnya, benua Afrika itu 14 kali lebih besar dibanding Greenland. Luas Alaska pun nggak lebih dari sepertiga luas daratan utama Amerika Serikat.

Contoh lain juga bisa dilihat dari negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Swedia, dan Denmark. Pada peta, negara-negara ini digambarkan punya luas lebih besar daripada India. Hal ini jelas salah kaprah. Karena in fact, India punya ukuran kurang lebih tiga kali lebih besar dari negara Skandinavia ini. Nah, hal-hal inilah yang akhirnya makin membuktikan adanya ketidakakurasian pada peta dua dimensi. Buat melihat ukuran-ukuran negara dunia sebenarnya, kamu bisa coba kunjungi thetruesize.com

 

Ukuran Greenland di proyeksi Mercator

 

Ukuran Greenland sebenarnya jika dibandingkan Afrika

 

Jika ditarik kesimpulan, maka bisa dilihat kalau makin mendekati kutub, bagian-bagian bumi dalam peta dimensi juga digambarkan makin punya ukuran yang luas. Karena, seperti sebuah jeruk yang dipaksakan untuk gepeng, bagian dekat kutub ini juga akan mengalami perluasan alias melar.

Perbedaan ukuran ini bisa kamu lihat dengan lebih jelas lewat proyeksi Gall Peters.

 

Proyeksi Gall-Peters

Sayangnya, meski menampilkan perbandingan ukuran yang hampir menyerupai asli, proyeksi satu ini benar-benar mendistorsi bentuk tiap negara. Tapi coba perhatikan, ukuran Greenland di peta Gall-Peters udah jauh lebih kecil dari Afrika. dan ukuran Alaska pun demikian berbanding daratan utama Amerika Serikat.

Untuk menyelesaikan kedua permasalahan ini, puluhan jenis proyeksi lain pun dibuat. Salah satu yang cukup akurat dan mempertahankan bentuk serta ukuran negara-negara adalah proyeksi Winkle Triple berikut ini.

 

 

 

Meski ukuran beberapa negara masih lebih besar dari ukuran aslinya, proyeksi Winkle setidaknya cukup tepat mempertahankan bentuk dan ukuran relatif wilayah satu terhadap lainnya. meski begitu, proyeksi jenis ini jadi samasekali nggak berguna, baik bagi navigasi, ataupun pertimbangan ukuran. Sebab, keduanya jadi sama-sama tidak akurat.

Dengan demikian, cara terbaik buat mengamati bentuk dan ukuran negara-negara di bumi sebenarnya adalah dengan menggunakan globe. Sebab, bumi itu bulat. Inget ya, bumi itu bulat!

 

Editor: Bogiva

RELATED ARTICLES

Please read the following article