Zetizen.com - Film Murder on the Orient Express bisa kamu saksikan di bioskop mulai hari ini, (29/11). FYI, plot film ini diadopsi dari karya Agatha Christie, seorang novelis legendaris yang disebut-sebut sebagai ratunya kisah misteri/detektif. Nah selain Murder on the Orient Express, 4 kisah ini juga layak banget diangkat ke box office. Dijamin, kamu bakal merinding dan penasaran waktu membacanya deh!
And Then There Were None
Dirilis tahun 1939, And Then There Were None (Lalu Semua Hilang) benar-benar karya yang spesial. Sepuluh orang diundang ke sebuah villa di pulau kecil oleh seseorang misterius. Tuan rumah yang ditunggu tidak muncul. Malahan, para tamu itu tewas satu per satu dengan cara yang bermacam-macam. Padahal, hanya mereka ber-10 lah yang ada di pulau tersebut.
Baca juga:
Kutukan Panjang Trilogi Horror Klasik
|
Yap, And Then There Were None emang menimbulkan hawa kengerian dan rasa insecure kepada pembacanya. Kita dibingungkan oleh tipisnya pembatas antara hal yang logis dengan yang supernatural. Gimana tamu-tamu itu tewas satu per satu, padahal hanya ada mereka di sana? Apa ternyata ada orang lain di sana? Apa malah ada hal mistis yang menyerang mereka?
Yap, kejeniusan Agatha Christie lah yang mampu merangkai puzzle-puzzle itu jadi kisah misteri yang menegangkan. And Then There Were None pun diangkat menjadi tv series pada tahun 2015 lalu, dengan dibintangi Charles Dance dan Sam Neill.
The Murder of Roger Ackroyd
Seorang saudagar kaya bernama Roger Ackroyd tewas dibunuh. Istrinya pun memanggil detektif ternama Hercule Poirot untuk membantu menyelesaikan kasus ini. Ya, dia lah Hercule Poirot, tokoh detektif yang jadi karakter utama dalam Murder on the Orient Express.
Meski dianggap sebagai novel yang kontroversial dan punya ending plot-twist, Agatha Christie seolah menciptakan gaya penulisan baru lewat The Murder of Roger Ackroyd. Film-film thriller kelas B sekarang banyak yang ingin meniru plot-twist ala Murder of Roger Ackroyd, namun tentu saja karya yang asli punya "X-Factor" yang membuatnya terasa epik. Bahkan British Crime Writer’s Association pun menjadikan novel yang rilis tahun 1929 ini sebagai “Best Crime Novel Ever”!
Tagline-nya adalah “Tidak ada yang mencurigai siapa pembunuhnya. Tidak ada, kecuali Hercule Poirot.”
Baca juga:
Mighty Scary Movies
The ABC Murders
Siapa bilang Agatha Christie hanya cerdik meramu kisah pembunuhan tunggal? Dalam The ABC Murders, tokoh detektif Hercule Poirot kali ini dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai.Sang pelaku mengincar korban berdasarkan nama yang diurutkan abjad! Mulai dari Alice Ascher, Betty Barnard, Carmichael Clark, dst.
Siapakah pembunuhnya? Apa motivasinya membunuh orang secara random hanya sesuai dengan abjad? Atau dia punya tujuan lain yang tersembunyi? Kira-kira pertanyaan itu lah yang muncul di benak kita selama membaca The ABC Murders. Sebuah kisah investigasi yang seru, nggak heran kalau diangkat jadi film pada tahun 1992 dulu. Tapi dengan sentuhan modern sekarang, dibuat remake kelihatannya bakal kece. Bahkan, The ABC Murders ini juga dibuat game-nya dalam platform Playstation 4 loh!
Death on The Nile
Kalau ada karya Agatha Christie yang kamu harapkan muncul di bioskop setelah Murder on the Orient Express, jawabannya mungkin adalah Death on The Nile. Soalnya, udah ada kabar bahwa pihak 20th Century Fox telah menyiapkan kisah ini untuk ikut diangkat sebagai sekuel bagi Murder on the Orient Express, sebagai respon atas kesukesan besar film yang telah rilis di Inggris sejak 3 November lalu itu.
Liburan Hercule Poirot ke Mesir tidak berjalan sesuai harapan. Ingin refreshing dari kasus-kasus, dia malah dihadapkan pada pembunuhan dalam turnya melintasi Sungai Nil. Yang menyebalkan lagi, para saksi kunci yang akan diwawancara Poirot pun ikutan dibunuh. Kita sebagai pembaca pun akan ikut merasa ‘tertekan’ seperti yang dirasakan oleh sang detektif.
Mewarkan setting tempat-tempat eksotis seperti Spinx, Piramida Giza, dan tentu saja Sungai Nil, Death on The Nile tentunya menarik kalau diangkat jadi film, ya kan?