Zetizen.com - Event Zetizen Summit 2017 nggak melulu berisi hal-hal serius, lho. Di Cultural Night, alpha zetizen 2017 bisa have fun sekaligus menunjukkan penampilan budaya khas provinsi mereka. Dari 34 provinsi, inilah 5 penampilan terbaik di cultural night Zetizen Summit 2017!
Dimulai dengan pantun khas Betawi-lah penampilan
alpha zetizen
Jakarta dimulai. Ya, grup asal ibukota ini ternyata menampilkan Lenong Jakarta, yang merupakan lawakan asli Betawi. Ceritanya, seorang anak perempuan minta Babeh-nya agar dicarikan pacar. Beberapa saat kemudian, muncul 3 laki-laki yang tertarik pada perempuan tersebut. Bingung memilih, perempuan tersebut meminta agar masing-masing laki-laki unjuk kebolehan. Laki-laki pertama bisa silat, namun sang perempuan tidak terkesan. Begitu juga pada laki-laki yang bisa beatbox. Laki-laki terakhir mengaku hanya seorang pengajar mengaji dengan 200 orang murid. Sang anak perempuan dan Babeh-nya terkesan dan akhirnya jatuh hati ke pengajar mengaji.
Sejak awal penampilan, alpha zetizen asal Jambi sudah mulai memukau penonton. Fashion show yang mereka bawakan tampak sangat tertata rapi dan kece banget. namun, semua penampilan itu belum selesai loh. Di akhir penampilan, mereka menampilkan fire dance loh! kerennya lagi semua dilakukan dengan tangan kosong. Fyi nih, mereka menggunakan busa sabun dan gas untuk bisa membuat api. Sehingga api yang menempel di tangan mereka nggak membakar tubuhnya.
Dengan pakaian khas daerah, yakni kebaya, jarik, dan beskap, para
alpha zetizen
Jogja memulai penampilannya. Uniknya, Ferian Fembriansyah membawa boneka orang utan di lengan kirinya. Boneka yang bernama Otan tersebut ditampilkan seolah-olah bisa berbicara. Tak lama, tim
alpha zetizen
Jogja menampilkan tarian yang diiringi lagu daerah, Lir Ilir. Dalam narasinya, Ferian juga menceritakan beberapa ikon khas provinsi DIY Yogyakarta, yakni Gunung Merapi, Tugu Jogja, Keraton Jogjakarta dan Pantai Parangkusumo sejatinya berada pada satu garis lurus. Ikon-ikon tersebut bernilai sakral dan vital bagi penduduk Yogyakarta.
Berbeda dengan penampilan provinsi lain yang diisi dengan tari-tarian atau nyanyian,
alpha zetizen
asal Gorontalo ini tampil beda dengan menjadi news anchor di cultural night. Selain membacakan berita, tim Gorontalo juga menampilkan reka adegan dari berita tersebut. Berita-berita yang ditampilkan beranekaragam, mulai dari tentang bullying pelajar, siswa berprestasi, hingga tentang Zetizen Summit! Pembawaan yang tenang, kepercayaan diri yang tinggi serta nada suara yang mantap membuat penampilan
alpha zetizen
Gorontalo menjadi sangat keren!
Tim
alpha zetizen
Kalimantan Selatan berhasil menyajikan hal unik di cultural performance, lho. Yakni menampilkan nyanyian daerah diiringi dengan Tarbang, rebana khas Kalimantan Selatan. Namun, siapa yang menduga jika nyanyian tersebut diplesetkan menjadi lawakan dan gombalan? Ferdi Irawan-lah yang melakukan itu. Alhasil, suasana ground pun jadi riuh karena sorak-sorai dan suara tawa peserta. What a momen!