|
Baca juga:
4 Rekomendasi Musik Eksperimental
|
3. Islandia
Ketika musim panas sudah tiba, malam hari di Islandia justru terlihat cerah dan bersih, khususnya pada bulan Juni matahari tak pernah tenggelam disana. Matahari di tengah Islandia dapat terlihat hampir sepanjang hari, dan terkadang suasana akan tetap cerah setelah matahari terbenam hingga matahari terbit sekitar 3-4 jam kemudian.
Durasi bersinarnya matahari bisa meningkat mulai dari 18 jam hingga 20 jam pada bulan Mei, lalu dapat mencapai puncaknya 20-21 jam pada bulan juni sebelum berkurang secara bertahap pada bulan Juli hingga Agustus di mana matahari akan terlihat antara 18-14 jam.
4. Finlandia
Di Finlandia, matahari terus bersinar selama kurang lebih 73 hari. Sedangkan pada saat musim dingin, wilayah ini tidak dapat mendapatkan banyak sinar matahari. Banyak yang mengatakan orang Finlandi akan kurang tidur di musim panas, dan akan lebih banyak tidur di musim dingin.
Adapun kepercayaan kuno yang banyak populer disana terkait dengan Midnight Sun, disana di katakan jika seorang gadis muda bisa mengumpulkan 7 bunga di bawah bantalnya pada pertengahan musim panas, hari terpanjang dalam setahun, dan calon tunangannya akan muncul di dalam mimpinya.
|
Baca juga:
eHighways: Terobosan Bebas Emisi Karbon
|
5. Alaska
Alaska berlokasi di bagian paling utara di daratan Amerika Serikat. Negara ini juga tak memperoleh waktu malam selama lebih dari 70 hari. Matahari akan terus berada di langit saat pertengahan April hingga Agustus setiap tahunnya.
Ada juga tempat terbaik untuk mengalami fenomena alam ini di Alaska yakni Fairbanks, yang menyediakan perusahaan tur yang beroperasi di Fairbanks dan menawarkan paket wisata Midnight Sun di Lingkaran Arktik dan sekitarnya.
