zetizen

SILA 2017: Lomba Paskibra Terbesar SMAN 9 Surabaya Pecah Banget Serunya!

After School

Zetizen.com - Paskibra masih jaya! Di tahun ini, SMAN 9 Surabaya lagi-lagi mengadakan lomba paskibra bertajuk SILA 2017 : Soul Passmanix Competition Improving Solidarity. Di tahun ke-sebelas penyelenggaraannya kali ini, SILA terbukti makin kompetitif. Dengan 70 tim yang berpartisipasi dari berbagai sekolah se-Jawa Timur, peserta SILA 2017 praktis jadi yang terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaannya. 

Diikuti oleh siswa SMP dan SMA, jumlah peserta kompetisi tahun ini hampir dua kali lipat tahun lalu yang hanya diikuti 40 tim se-Jawa Timur. Pemenang event ini nantinya berhak mendapat piala bergilir Walikota untuk juara umum SMP dan Piala bergilir Gubernur untuk juara umum SMA. Bagi pemimpin pasukan atau Danton terbaik juga akan mendapat piala bergilir khusus yang dipersembahkan Panglima Kodam Brawijaya.

 

Kerapihan formasi Pleton SMP 34 Surabaya berhasil mencuri perhatian juri dan meraih juara 2 Bina (Foto : Hilmi/Zetizen)

 

Dibuka pada hari Sabtu (6/5), Sebanyak 34 tim tingkat SMP menunjukkan totalitasnya menampilkan gerakan baris berbaris di depan juri. Karena merupakan kategori SMP, tidak banyak aksi dan formasi yang diperlihatkan kepada dewan juri. Sebab untuk tingkat SMP, pola dasar baris-berbaris saja yang ketat dinilai juri. “Sebab kami lihat banyak bermunculan basic PBB yang salah. Lewat penilaian inilah, kami bisa mengarahkan paskibra PBB yang benar untuk adik-adik SMP” jelas Taufan Dzaky, Ketua Pelaksana SILA 2017.

Walau hanya gerakan berbaris dan standard formasi, ternyata penilaian yang diambil dewan juri cukup banyak. Terdiri dari beberapa kategori seperti gerakan berbaris, kostum, keselarasan, formasi barisan, sampai aksesoris. Namun dari penilaian tadi satu hal yang menjadi dasar penilaian dewan juri, yakni penjiwaan baris-berbaris para peserta dalam mempertahankan formasi. “Saya cukup takjub, dari 34 pleton, sekitar 20an tim mampu mencapai standart penilaian baris-berbaris. Namun ada 5 yang mendapat nilai sempurna dan diatas ekspetasi kami” jelas salah satu juri, Ibrahim, Sersan Kepala Marinir. Menurutnya kompetisi paskibra tahun ini bakal sangat sulit.

Tak mau kalah dengan semangat para peserta, penonton yang ikut pun ikut heboh memberi dukungan ditengah teriknya matahari siang Surabaya. “Jelas dong, apalagi tahun lalu sekolahku sempat mendapat juara umum. Tentu kami juga nggak mau kalah totalitas” Jelas  Windi Sukma Arsani, supporter dari SMPN 22 Surabaya.

 

Eka Aliya (baju kuning) menjadi pusat perhatian, malahan dia mampu mengajak teman-temannya ikut bernyanyi dilapangan sampai flash mob massal (Foto : Hilmi/Zetizen)

 

Nggak mau kalah seru sama pesertanya, para panitia SILA 2017 ikutan nyempil di flash mob peserta, hehe.. Goyang Pokemon jadi idola, loh. (foto : Hilmi/Zetizen)

Yang keren, disela-sela waktu istirahat, ternyata panitia mendinginkan suasana lewat gimmick-gimmick seru yang oke punya. Salah satunya, dengan mengajak penonton buat berkaraoke bersama. Eka Aliya salah satu siswi dari SMPN 1 Prambon bahkan sampai menyanyikan 3 lagu. Ada pula yang tampil duet berdua yakni Adinda Zakia dan Marchanda Wahyu dari SMPN 3 Jombang.

Tidak hanya berkaraoke ria,  teman-teman peserta juga meminta ijin kepada panitia untuk melakukan flash mob. Lagi-lagi kehebohan ini dimulai  lagi dari SMPN 1 Prambon. Mereka membuat kehebohan dengan mengajak satu pleton untuk melakukan flash mog goyang pokemon. Lapangan yang awalnya dijauhi karena panas justru kembali ramai berkat aksi tersebut. Panitia pun ikut terpengaruh dan bergabung dengan peserta membuat flash mob bareng.

 

Resa Wanda Fanra, Danton asal SMPN 9 Surabaya Sukses meraih best Danton dan membawa piala setinggi 1 meter (Foto : Hilmi/Zetizen)

 

Pleton SMP 19 Surabaya menjadi juara umum tahun ini, mereka membawa piala bergilir Walikota untuk pertama kalinya (Foto: Hilmi/Zetizen)

Pembagian Hadiah pun juga nggak kalah ramai. Apalagi SMPN 9 Surabaya sukses memboyong piala bergilir dari Panglima Kodam Brawijaya setinggi 1 meter sebagai best Danton tingkat SMP. Tidak hanya itu mereka juga mendapat 2 piala lagi di lain kategori. Pada hari kedua (07/05) SILA 2017 bakal menampilkan kompetisi paskibra tingkat SMA. Tentunya formasi dan atrkasinya lebih variatif ketimbang SMP. “Tidak hanya kostum yang memukau para suporter tapi gerakan kreasi yang menghibur para penonton” jelas Taufan Dzaky. Yuk temen-temen Zetizen Surabaya nonton kompetisi tersebut.

 

Editor: Bogiva