Zetizen.com - Sejak kecil, kita selalu diajarkan kalau bohong itu dosa. Tapi ketika kepepet atau nggak mau orang lain sakit hati, kita terpaksa berbohong. Berbohong demi kebaikan atau biasa disebut white lie dianggap sah-sah aja dilakukan. Sebab, hal demikian nggak sampai merugikan orang lain. Tapi, white lie seperti apa sih yang boleh dilakukan?
Menghindari debat panjang
Ketika berhadapan dengan lawan bicara, pasti kita pernah nggak sependapat. Apalagi ketika berbicara dengan orang tua. Meski kita udah berusaha ngasih pengertian, bukan berarti harus ngotot atau bertengkar untuk mempertahankan argumen kita.
Berpura-pura menyetujui pemikiran seseorang bisa jadi jalan tengahnya. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga hubungan baik, meski ada beda pendapat. Tapi, pikirkan juga efeknya sebelum mengiyakan pendapat lawan bicara. Kalau nggak berefek untuk waktu kedepan, boleh aja kok dilakukan.
Bohong biar nggak di-judge
Kita pasti pernah membuat kelasalahan karena ketidaksengajaan. Misalnya, lupa sama janji penting. Ya, kadang beberapa pihak nggak bisa menerima alasan klise walau itu jawaban yang jujur. Makanya, kita sering spontan menutupi kesalahan dengan alasan yang paling masuk akal. Well, mungkin kamu akan selamat dari judge jelek saat itu. Tapi jika kebohongan itu malah ketahuan, akan berisiko menurunkan kepercayaan seseorang terhadapmu loh.
Demi menjaga perasaan orang lain
"We have to be nice to others". Ketika lihat teman yang saltum (salah kostum, red) atau make-up yang berlebihan, komentar jujur takut bikin doi sakit hati. Sebenarnya, kamu tetap bisa ngomong jujur kok. Utarakan pendapatmu dengan singkat, padat dan jelas. Dan bilang kalau apa yang diyakininya akan jadi lebih oke dengan solusi-solusi tertentu.
Bikin diri sendiri merasa lebih baik
Wajar kok kalau tiba-tiba punya keinginan yang pengin disegerakan disaat suasana hati atau pikiran sedang kacau balau. Misalnya, ketika tiba-tiba kamu ngidam french fries dan es krim pas kamu lagi janji buat diet, atau seharian nonton drama Korea padahal besok masuk kelas pagi.