Zetizen.com – Tuntutan zaman membuat beberapa universitas membuka jurusan-jurusan baru. Harapannya, jurusan-jurusan ini nanti bisa membantu Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia. Nah, buat kamu yang masih bingung menentukan jurusan kuliah, mungkin kamu bisa mempertimbangkan beberapa jurusan baru berikut ini. Selamat berjuang, guys!
4 Jurusan Baru di Universitas Indonesia (UI)
Pada 2015, UI membuka empat jurusan baru. Yaitu, S1 Geologi, S1 Geofisika, dan S1 Statistika yang berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menjadi bagian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Apa yang dipelajari?
- Geologi: Mempelajari tentang bentuk fisik bumi
- Geofisika: Mengetahui struktur bagian dalam serta sumber daya alam bumi
- Statistika: Mempelajari tentang cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisa, menginterprestasi, dan mempresentasikan data untuk membuat sebuah keputusan dalam kehidupan.
- K3: Mempelajari tentang pengelolaan bahaya di tempat kerja yang berpotensi menurunkan kesehatan dan kesejahteraan pekerjanya.
2 Jurusan Baru di Universitas Padjajaran (Unpad)
Jumlah dokter hewan yang nggak sepadan dengan kebutuhan membuat Unpad membuka jurusan baru, yaitu kedokteran hewan di Fakultas Kedokteran. Jurusan ini nggak cuma fokus pada hewan peliharaan aja, tapi juga hewan buas dan hewan ternak. Selain itu, lulusan kedokteran hewan juga dibutuhkan industri pakan ternak dan susu lho.
Selain kedokteran hewan yang dibuka pada 2016, Unpad juga membuka jurusan Studi Televisi dan Film pada 2015. Jurusan ini fokus pada pengembangan ilmu dan keahlian bidang TV dan film. Nah, lulusannya memiliki prospek dunia kerja di balik layar acara-acara TV.
2 Jurusan Baru di Universitas Sebelas Maret (UNS)
UNS di Solo juga nggak mau kalah. Tahun ini, UNS mempromosikan dua jurusan baru, yaitu S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan S1 Statistika. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam fokus menyiapkan pendidik yang kompeten di bidang pengetahuan alam. Selain jadi guru, lulusannya bisa berprofesi di pengembangan ilmu pengetahuan alam untuk kehidupan sehari-hari.
Sumber: UI, Unpad, UNS | Editor: Ratri Anugrah