Zetizen.com - Pernah nggak sih pas lagi nongkrong sama teman se-geng, tiba-tiba ada yang misuh? Kalau kamu yang dikatain, wajar sih kalau tersinggung. Misuh emang dipahami sebagai kata-kata kotor yang diucapkan saat marah, kesal atau refleks ketika menghadapi “what the hell”-moment. Tapi kalau ditilik lebih dalam, misuh punya makna lebih dari sekadar mengumpat. Berikut tiga fungsi misuh yang nggak kamu sadari. (raf/sam)
Jadi Ciri Khas Budaya Lokal
Tiap wilayah emang punya budaya masing-masing, termasuk kebiasaan misuh. Misuh bisa dibilang sebagai salah satu wujud budaya yang menciri-khaskan suatu wilayah. Contohnya di Surabaya. Denger-denger, sih, obrolan Arek Suroboyo nggak asik kalau nggak ditambahin kata-kata c*k! Urang Medan juga mengenal kata buj*ng untuk menumpahkan kekesalannya. Ternyata, nggak hanya bahasa daerah di Indonesia yang bermaca-macam, ya!. Tapi juga umpatannya!
Bentuk Sapaan
Selain mengumpat, misuh juga bisa menunjukkan keramahan kita. Jangan kaget kalau tiba-tiba disapa teman dengan kata misuh. Siapa tahu itu adalah salah satu cara untuk menunjukkan kedekatan hubungan kalian. Sama halnya dengan mengganti kata Bro, Sob, atau guys. That’s why, jangan keburu marah kalau ada temanmu yang tiba-tiba misuh ke kamu.
Bentuk Guyonan
Misuh juga bisa diartikan sebagai guyonan loh. Karena saking dekatnya kamu dengan temanmu, misuh bisa dijadikan bagian dari bahan bercandaan. Well, tapi jangan lupa kalau hal ini Cuma berlaku untuk teman sebaya. Jangan sampai kamu bercanda sama orang tua atau guru lalu keceplosan misuh. Ups!
Baca juga:
Tipe Mahasiswa Berdasarkan Jurusan Kuliah
|