zetizen

Hari Sumpah Pemuda: Demonstrasi Masih Penting Nggak Sih?

Get A Life

Foto: Twitter

 

Zetizen.com - Ngomongin soal gerakan anak muda, rasanya nggak lengkap kalau nggak membahas demonstrasi. Apalagi, belakangan ini media sosial dipenuhi berita demonstrasi aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia.

 

Tapi, namanya "kids zaman now", ada cara lain yang lebih bagus dari demonstrasi. Bahkan, nggak jarang yang merasa demonstrasi udah nggak penting berkat canggihnya teknologi dan hal-hal modern lain. Gimana sih pendapat Zetizen tentang hal itu?

Penting Sih, Tapi...

 

Pemuda zaman "now" itu jauh beda sama pemuda zaman dulu. Yap! Pemuda zaman dulu jauh lebih mementingkan kontribusi daripada aksi. Artinya, nggak cuma melakukan demonstrasi berjilid-jilid, tapi lebih banyak memikirkan seberapa banyak mereka belajar, memahami, dan memberikan dampak bagi lingkungan sekitar. Nggak heran kalau dulu banyak banget karya yang dimotori pemuda.

 

Sekarang anak-anak punya budaya literasi yang buruk. Malas baca! Baru sedikit baca, udah sok berkoar-koar di media sosial. Lalu, mereka menyalahkan beberapa pihak dari hasil bacaan yang sedikit itu. Alhasil, fondasi aksinya nggak kuat. Without judging, menurutku hal itulah yang akhirnya menarik minat beberapa pihak untuk menunggangi aksi-aksi yang dilakukan. Voila! Para pemuda jadi disebut peduli negara, tapi kadang nggak paham Tan Malaka itu siapa. Artinya? Pemuda sekarang kurang baca.

 

Nah, berkaca dari hal itu, alangkah baiknya kalau pemuda zaman sekarang mengikuti jejak dari masa lalu. Eits, bukan berarti kita jadi nggak kekinian. Tapi, pemuda masa lalu itu nggak pernah muluk-muluk dalam beraksi. Nggak mesti yang berdemo di istana, tapi lebih dulu meningkatkan kualitas di lingkungannya sendiri. Misalnya, nggak mendemo kebijakan pemerintah, tapi menguatkan lingkungan sekitar dengan menyetarakan pendidikan. Dengan menciptakan keselarasan, kamu bakal jadi pemuda yang sesungguhnya.

 

 - Raditya Purnama Jati -

Forestry Engineering Institut Tekhnik Bandung

 

Penting Banget!

 

Biarpun dipandang sering makan micin dan (katanya) berakibat pada penurunan kualitas berpikir, tapi sadar nggak sih kalau anak-anak zaman sekarang dari yang masih SMP sampai lulus kuliah itu aktif banget dalam kegiatan kenegaraan?

 

Ada banyak banget cara untuk menunaikan hak berdemokrasi. Selain demonstrasi, mereka juga punya banyak karya yang bertujuan untuk menyadarkan warga negara soal berbagai hal yang jadi anomali. Misalnya, membuat komik yang menyindir kegiatan pemerintahan atau komik untuk menyalurkan pemikirannya soal suatu hal. See? Pemuda zaman sekarang lebih aktif dan kreatif.

 

Salah satu kegiatan dalam berdemokrasi adalah berdemonstrasi. Diantara banyak kegiatan pergerakan peuda, demonstrasi jadi cara pemuda untuk mengekspresikan tuntutan. Apalagi, beberapa isu butuh perhatian publik yang luas. Misalnya, dampak dari tiga tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Di sini, demonstrasi jadi cara paling efektif kalau didampingi kegiatan-kegiatan lain seperti audiensi, advokasi, serta pendampingan.

 

Menurutku, kegiatan itu sudah dilakukan dengan baik oleh BEM SI di istana minggu lalu. Walaupun banyak yang nyinyir dan bilang kalau aksi itu ditunggangi kegiatan politis, menurutku itu hal yang wajar di semua aksi demonstrasi. Seharusnya, yang disoroti dari aksi kemarin adalah gimana BEM SI menyoroti blind spot. Sebut saja kesenjangan Pulau Jawa dan Papua, keadilan yang nggak rata, sampai korupsi yang membudaya.

 

- Aryo Seno Bagaskoro -

SMAN 5 Surabaya, Alpha Zetizen of the Year 2016

 

 

| Penulis: Rafika