Zetizen - Banyak hal besar dalam hidup yang dimulai dari hal-hal kecil. Kamu mungkin tidak menyadari jika langkah kecil yang kamu ambil hari ini bisa berdampak besar pada kemudian hari. Itulah yang mendorong Tatjana Syafira, founder dan president Impactional, berani untuk memulai dan nggak pernah takut mencoba.
’’Aku datang dari keluarga sederhana dan pemikiran untuk kuliah di luar negeri bukanlah mudah. Waktu dapat kesempatan untuk melanjutkan studi setahun di Amerika Serikat melalui program beasiswa, aku nggak hanya mendapat pengalaman baru, tapi juga networking yang luas,’’ ungkap gadis yang akrab disapa Fira itu. Pengalaman membuat Fira sadar bahwa ada ribuan anak di kondisi yang sama dengannya. Mereka yang mimpinya terhalang untuk bisa merasakan eksposur dan networking internasional.
Baca juga:
GO ABROAD? WHY NOT?
|
Fira pun membentuk Impactional dengan salah seorang sahabatnya saat exchange di Colorado, Olga Jagiełłowicz, dari Polandia. Tentu, bukan perkara mudah mengumpulkan anak muda lebih dari 50 negara berbeda yang mau meluangkan waktu untuk bersama-sama bergerak dan berdampak. ’’Impactional turut berkontribusi dalam menyukseskan sustainable development goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4, target 4.7. Kami bertujuan menyamaratakan kesempatan, memberdayakan pemuda, dan mendorong pemahaman multikultural lintas negara dengan tujuan akhir mencapai perdamaian dunia,’’ jelas Fira.
Perjalanan yang ditempuh Fira juga tak luput dari berbagai tantangan. ’’Aku kehilangan ibuku pada 2017 karena kanker payudara dan hal itu telah menempatkanku di posisi terendah dalam hidup. Aku bahkan berpikir tidak akan bisa bahagia lagi, aku pun jadi pribadi yang tertutup dan pesimistis. Namun, aku sadar, ini bukanlah pribadi yang ibu inginkan setelah beliau tiada. Salah satu pesannya adalah ingin melihatku sukses di masa depan, bisa mewujudkan mimpiku untuk bisa ke luar negeri dengan beasiswa,’’ tuturnya.
Baca juga:
Jalani Momen Ramadan Di Perantauan
|
Dengan semangat yang dimiliknya, Fira bangkit dan ke luar dari zona nyaman. Kerja kerasnya berbuah ketika dia berhasil exchange ke Amerika dan mendirikan Impactional. ’’Fundraising yang aku adakan di AS, aku dedikasikan untuk ibu. Dan semua donasi aku berikan ke Yayasan Kanker Indonesia atas nama beliau. Penghargaan yang aku dapatkan dari pemerintah AS pun adalah untuk beliau,’’ lanjut Fira.
Sebagai mahasiswa hubungan internasional di Ritsumeikan APU Jepang, Fira disibukkan dengan aktivitas akademik perkuliahan. Aktivis asal Jogjakarta itu juga tengah mempelajari bahasa Jepang dan aktif berlatih untuk turnamen debat di Kyushu University. Salah satu target Fira adalah magang di kantor PBB New York. Wah!
’’Aku melihat penghargaan sebagai pengingat akan hal-hal yang aku perjuangkan. Prestasi yang kucapai bukanlah untuk meninggikan diri sendiri, tapi jadi hal yang membangun kembali semangatku untuk berbuat lebih kepada anak muda di seluruh dunia,’’ tandasnya. Fira berpesan kepada anak-anak muda agar yakin bisa mewujudkan mimpi apa pun kondisi sosial ekonomi yang dihadapi. Nothing is impossible! (elv/c12/lai)