Zetizen - Setiap 10 Zulhijah, umat Islam menyambut perayaan Idul Adha. Beberapa orang menyebut Idul Adha dengan istilah Hari Raya Kurban. Sebab, pada waktu tersebut, umat Islam yang berkecukupan diimbau untuk menyembelih hewan kurban seperti kambing dan sapi. Yuk, intip perayaan Idul Adha ala teman-teman Zetizen saat PPKM di rumah! (arm/c12/lai)
Kumpul dan Saling Memaafkan
Biasanya, saat malam takbiran, agenda keluarga besarku pasti kumpul-kumpul sambil bakar jagung atau ikan dan nonton film layar lebar sampai pukul 23.00. Esok harinya, dilanjut salat Idul Adha bersama. Keluargaku punya tradisi untuk saling meminta maaf dan memaafkan meski bukan hari raya Idul Fitri. Setelah itu, penyembelihan hewan kurban yang nantinya dibagikan kepada masyarakat sekitar. Biar makin seru, kita juga bakar-bakar sate dan makan bersama.
Baca juga:
When Foodie Meets Technology
|
Meski ada pandemi, kesan Idul Adha sekarang sama aja, sih. Namun, kita tetap harus menggunakan masker dan hand sanitizer.
Jadi Momen Paling Ditunggu
Yang paling ditunggu saat Idul Adha itu adalah penyembelihan hewan kurban. Jadi, setelah salat, aku selalu lihat prosesnya sama anak-anak kecil di desa. Seru banget nonton bapak-bapak yang lagi ngulitin hewannya dan nggak bakal bosan sih karena momen setahun sekali. Kalau keluargaku sendiri, jarang langsung masak di hari itu juga karena nunggu dagingnya terkumpul dulu. Biasanya, kami masak bareng dan bakar-bakar sate sama tetangga yang satu gang. Setelah itu, makan bersama dan juga membagikan hasil masakan ke orang sekitar.
Baca juga:
Vietnam Spring Roll
|
Sayang, saat ini masih ada pandemi. Jadi, kemungkinan Idul Adha tahun ini akan aku habiskan untuk mengerjakan proyek penelitian aja.
Menyambut dengan Suasana yang Baru
Tradisi setelah salat Idul Adha di rumahku adalah syukuran sambil mengirimkan doa buat keluarga yang sudah meninggal. Lalu dilanjut dengan makan bersama dan menyembelih hewan kurban. Yang paling seru, menurutku, saat penyembelihan hewan, mengolah, lalu membagikannya ke warga. Sebab, semuanya dilakukan bersama-sama dan saling membantu. Jadi, terasa banget kebersamaannya.
Karena sekarang lagi PPKM, ada pembatasan yang diterapkan di desa. Salat yang biasanya dilaksanakan di masjid, sekarang dibagi ke beberapa musala. Syukurannya pun dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Keluargaku yang biasanya ziarah kubur setelah salat harus ditunda dulu karena kondisi yang belum membaik.
Hidangan Istimewa di Hari Kurban
Nggak lengkap rasanya kalau nggak ada sate saat Idul Adha. Selain cara membuatnya yang mudah, bakar-bakar sate menjadi momen kebersamaan yang dinanti. Biasanya, sate dibuat dari daging kambing, ayam, sapi, ikan, atau bahkan tahu. Daging-daging tersebut kemudian dipanggang, lalu dilumuri saus kecap ataupun kacang. Makanan ini semakin lezat dikonsumsi dalam keadaan hangat bersama sepiring nasi atau lontong.
Rendang atau bisa disebut juga randang merupakan masakan yang berasal dari Minangkabau. Olahan daging sapi itu dimasak dengan suhu rendah dalam waktu yang cukup lama. Jika diolah dengan baik dan menggunakan aneka rempah-rempah dan santan, bau amis dari daging bisa hilang dan nggak tercium sama sekali. Di Indonesia, ada banyak jenis dan cara memasak rendang, bergantung selera daerah masing-masing.
Masakan satu ini merupakan makanan favorit semua umur. Bola daging hasil campuran dari daging giling dan tepung tapioka ini ada sejak abad ke-17 akhir Dinasti Ming di Fuzhou. Bakso biasa disajikan dengan tahu, taoge, kubis, dan bihun yang disiram kuah kaldu dan diberi sedikit daun bawang serta bawang goreng. (arm/c12/lai)