Zetizen-Hidangan khas Eropa emang nggak pernah gagal untuk menarik hati para penikmat kuliner Nusantara, salah satunya adalah crème brulee. Krim lembut yang memiliki tampilan gosong ini bikin siapa pun langsung jatuh hati karena rasanya yang manis ketika disajikan menjadi hidangan dessert, tapi juga bisa jadi pelengkap yang pas untuk hidangan makanan yang gurih. Zetizen berikut membagikan tiga kudapan crème brulee favorit mereka nih, simak yuk cerita mereka! (c12/mel)
Homemade Spaghetti Brulee
"Kali pertama coba kreasi spaghetti brulee ini waktu iseng-iseng masak selama karantina di rumah. Nggak sengaja nemuin resep di internet kalau ternyata ada kreasi spageti yang dipadukan dengan krim brulee. Alhasil, aku sama mama waktu itu penasaran buat coba. Simpelnya sih, hidangan ini adalah spageti yang diolah dengan saus bolognese dan di atasnya diberi topping saus krim keju yang berlimpah. Untuk memberikan efek gosong, kita torch bagian atas kejunya. Rasanya gurih dan creamy di saat bersamaan, recommended banget buat yang bosan bikin spageti yang gitu-gitu aja."
Hanifia Risanti, 17, SMAN 3 Surabaya
Baca juga:
Sandwich Viral dengan Cita Rasa Fenomenal
|
Boba Crème Brulee Team
"Sebagai penikmat boba, belum sah rasanya kalau belum mencicipi semua kreasi minuman boba. Salah satu yang aku temuin waktu itu, ada brown sugar crème brulee boba milk tea. As expected, rasanya emang agak kemanisan karena udah ada brown sugar dan ketambahan sama crème brulee untuk topping-nya. Tapi, aku suka dengan topping crème brulee ini karena lembut dan nggak bikin enek kayak topping cream cheese. Bisa dicoba sih, buat yang nggak terlalu suka topping cream cheese."
Kharisma Nurfadilla, 19, Universitas Negeri Surabaya
Jatuh Cinta dengan Dessert Crème Brulee
"Aku sebenarnya bukan penikmat makanan manis. Tapi, waktu itu sempat booming dessert box. Adikku waktu itu beli satu crème brulee dessert box dan aku juga ikut mencicipi. Nggak nyangka, rasanya nggak semanis yang aku bayangkan. Teksturnya lembut. Dan uniknya, ada sedikit rasa gurih yang berpadu sempurna sama rasa manisnya. Next time kayaknya bakal coba dessert crème brulee yang lain karena so far ini yang aman untuk lidahku yang kurang suka manis, hehe."
Baca juga:
Kudapan Borjuis ala Prancis
|
Ilham Surya, 17, SMAN 1 Sidoarjo
The Journey of the Food
CRÈME brulee adalah hidangan puding klasik yang bahan utamanya adalah susu cair, kuning telur, gula pasir, dan krim kental. Sekilas, crème brulee tampak seperti makanan penutup khas Prancis. Faktanya, beberapa negara mengklaim sebagai negara asal crème brulee. Bukan hanya bentuk dan rasanya, sejarah crème brulee pun menarik untuk dikulik.
Prancis hanya salah satu negara Eropa yang berlomba-lomba mengatakan bahwa mereka menciptakan crème brulee. Pada 1961, resep crème brulee tertulis di buku masak milik François Masiallot, yang diterbitkan dalam buku berjudul Le Cuisinier Royal et Bourgeoise. François Masiallot adalah seorang juru masak di Istana Versailles. Di dalam buku resep, crème brulee terbuat dari puding manis, kuning telur, dan susu yang diberi gula karamel yang dibakar langsung di atas puding.
Hidangan mirip crème brulee juga dimiliki Spanyol, yang dikenal dengan nama Crema Catalana. Konon, hidangan penutup ini ada sejak abad ke-15. Hidangan puding ini dibumbui dengan kayu manis dan lemon atau kulit jeruk dengan taburan gula karamel. Dilansir dari Stonewood Grill & Tavern, cerita di balik pembuatan Crema Catalan berawal dari para biarawati yang menyiapkan makanan penutup trandisional Spanyol. Tetapi, hidangan yang dimasak kurang matang sehingga mereka mencoba memperbaikinya. Para biarawati memberikan sentuhan gula di atasnya sehingga gula di atasnya meleleh dan menciptakan efek kerak yang tidak biasa. Crema Catalana menjadi hidangan penutup tradisional Spanyol yang disajikan hingga hari ini.
Dilansir dari Foodservice Equipment, Supplies, & Design, crème brulee diklaim berasal dari Inggris. Pada abad ke-15, ditemukan resep makanan penutup yang bahan utamanya dari susu. Susu yang melimpah pada musim semi di Inggris dimanfaatkan untuk membuat puding manis yang menjadi makanan musiman kala itu. Klaim kepemilikan crème brulee juga berasal dari Trinity College di Cambridge, Inggris. Pada akhir 1800-an, seorang siswa menambahkan komponen gula karamel di atas crème brulee dengan membakarnya menggunakan setrika panas. Hidangan tersebut diberi nama Cambridge Cream atau Trinity Cream yang menjadi menu populer di sekolah.
Crème brulee mulai tenar di Amerika pada 1980-an meski ada sejak berabad- abad lalu. Crème brulee dipopulerkan Sirio Maccioni di restorannya di New York, Le Cique, yang menjadi simbol dari kesenangan diri pada saat itu. Sirio Maccioni mengklaim bahwa crème brulee buatan restorannya adalah yang paling terkenal dan menjadi hidangan penutup paling populer di restoran dari Paris hingga Peoria. Hmm, menarik juga ya mendengar kisah klaim dari beberapa negara tentang hidangan crème brulee ini. Kalo menurut kamu, crème brulee asal mana yang punya rasa terbaik? (rei/c12/mel)
Kebanyakan orang mungkin beransumsi bahwa crème brulee adalah makanan khas Prancis. Faktanya, Prancis hanya salah satu negara yang mengklaim bahwa mereka yang menciptakan crème brulee.
Resep crème brulee kali pertama tertulis di buku masak milik François Masiallot yang diterbitkan dalam buku berjudul Le Cuisinier Royal et Bourgeoise pada 1961.
Hidangan mirip crème brulee juga dimiliki Spanyol yang dikenal dengan nama Crema Catalana. Spanyol mengklaim bahwa hidangan penutup mereka dikenal sebagai Crema Catalana adalah yang asli.
Dilansir dari JustFunFacts, crème brulee terbesar dengan berat 752,72 kg dibuat mahasiswa Program Bleu Le Cordon di Orlando Culinary Academy, Orlando, Florida, Amerika Serikat pada 12 Februari 2005.