Bagaimana rasanya jika kita menyukai seseorang, tapi hanya bisa memandangnya dari jauh? Bagaimana jika kita hanya diberi satu hari untuk bersamanya?
Zetizen.com – Seperti itulah tema yang diangkat dalam film komedi romantis asal Thailand alias Thai romcom (romantic comedy) berjudul One Day. Sejak dirilis pada 21 September lalu, film besutan sutradara Banjong Pisanthanakun ini sukses menarik hati pecinta film Thailand. Apa sih yang membuat film ini harus kamu tonton weekend ini? (afk/rat)
Baca juga:
"So Not Worth It" is Totally Worthy!
|
[AWAS SPOILER!!]
Sinopsis
Baca juga:
It's Summer Time!
|
One Day bercerita tentang Denchai, seorang pegawai bagian IT sebuah perusahaan produksi makanan. Dia pemalu dan penampilannya nggak menarik. Diam-diam, Denchai menyukai Nui di bagian marketing. Tapi, Nui punya hubungan terlarang dengan si bos yang bernama Top. Selama tiga tahun, Denchai menjadi pengagum rahasia Nui.
Suatu hari, perusahaan tempat mereka bekerja berwisata ke Hokkaido, Jepang. Terlibat masalah dengan Top, Nui berencana mengakhiri hidupnya. Setelah diselamatkan Denchai, Nui mengalami Transient Global Amnesia (kehilangan memori jangka pendek untuk sementara). Kesempatan itu dipakai Denchai untuk mengaku sebagai pacarnya.
#1 Chemistry Kuat Pemain bikin Baper
Kehadiran Chantavit Dhanasevi sebagai Denchai jelas ditunggu-tunggu. Akting apiknya sudah terbukti lewat film-film laris Thailand seperti Hello Stranger (2010) dan ATM: Er Rak Error (2012). Sedangkan Nittha Jirayungyurn bisa membawakan peran Nui dengan natural. Nggak heran kalau chemistry mereka gampang ditangkap penonton. Adegan demi adegan selalu bikin baper. Penonton pun sering dibikin gemas sendiri, kesal, dan bahkan ikut sedih.
#2 Ajarkan Kita untuk Nggak Menilai Orang dari Penampilan
Penampilan Denchai memang nggak semenarik cowok kebanyakan. Dia pakai kacamata, rambutnya keriting, style-nya juga nggak menarik. Belum lagi dia pemalu sehingga dicap nerd. Meski begitu, perasaannya kepada Nui nggak main-main. Sebaliknya, meski Top ganteng, gagah, dan punya segalanya, dia malah selingkuh.
#3 Suguhkan Pemandangan Negeri Sakura
Film-film sutradara Banjong dikenal dengan lokasi-lokasi indah. Misalnya, dalam Hello Stranger, dia mengusung suasana Korea Selatan. Sedangkan dalam One Day, dia menyuguhkan keindahan Hokkaido, Jepang, di musim dingin. Sepanjang 134 menit, penonton bisa menikmati keelokan hamparan salju. Setting yang diambil pun adalah tempat wisata terkenal seperti jigoku-dani (kawah neraka) hingga festival salju di Sapporo.
#4 Mengingatkan Kita kalau Cinta Itu Butuh Pengorbanan
Semua perhatian Denchai ternyata nggak cukup. Tapi, Nui akhirnya bisa merasakan cinta Denchai yang begitu besar saat dia hilang ingatan. Sayangnya, istilah ‘‘cinta nggak harus memiliki’’ itu memang kadang terjadi. Setelah ingatan Nui kembali, Denchai memilih untuk menghilang agar Nui bisa kembali ke kehidupannya. Duuh...
#5 Ending yang Nggak Bisa ditebak
Oke. Film romcom biasanya dipandang sebelah mata karena alur ceritanya gampang ditebak. Apalagi, ending film-film romcom Hollywood biasanya happy ending. Tapi, film Thai romcom tega menusuk-nusuk hati penonton! Kalau kamu pernah menonton You Are the Apple of My Eye (2011), pasti tau deh ending yang dimaksud.
Last but not least, film ini recommended buat kamu pecinta film-film komedi romantis. Apalagi kalau kamu juga punya pengalaman suka sama seseorang secara diam-diam, makin terasa deh bapernya! He he he. Eits, sebelum nonton, lihat trailer-nya dulu yuk!