zetizen

Puncaki Box Office, Ini 6 Rahasia Kesuksesan Film Coco

Movie

Zetizen.com - Belum genap sepekan dirilis, film Coco langsung merebut singgasana box office akhir tahun ini. Meraih respon positif dari banyak kritikus film dan juga masyarakat, Coco mampu menyingkirkan Justice League yang awalnya digadang-gadang menjadi film terlaris. Jadi, apa sih rahasia yang bikin Coco begitu sukses?

 

Menghadirkan Tokoh-Tokoh Sejarah

Foto: Sohu

Mengangkat cerita tentang tradisi "Dia de los Muertos" atau perayaan hari kematian, Coco sarat akan identitas budaya dan juga sejarah. Salah satunya adalah kehadiran Michael Giachhino, komposer film yang divisualisasikan lewat konduktor orkestra musik di bagian akhir.

Ada juga sosok Frida Kahlo yang sering dijadikan Héctor (Gael García Bernal) penyamaran. FYI, Frida Kahlo adalah seorang seniman lagendaris asal Meksiko yang karya lukisan dirinya telah dikenal di seluruh dunia. Selain itu, ada juga Pedro Infante, ikon musik Meksiko yang menjadi inspirasi bagi tokoh Ernesto de la Cruz (Benjamin Bratt).

Kehadiran seniman-seniman legendaris itu pun berhasil menciptakan excitement baru yang bikin film lebih bernilai.

 

Teknik Visual yang Kece

Foto: CS Monitor

Salah satu kekuatan film-film animasi besutan Pixar adalah perpaduan warna yang berhasil menghidupkan suasana. Coba tengok film Cars (2003) yang mampu memadukan gemerlap dan riuh suasana arena balap, namun tetap selaras dengan kehidupan pedesaan yang sederhana.

Nah, hal itu diterapkan para crew Coco dengan baik ketika mendampingkan Land of Death (Dunia orang-orang mati) dengan Land of Living (Dunia orang-orang hidup). Jangan bayangkan dunia orang mati akan digambarkan kelabu dan terasa pilu. Malahan, Coco memadukan warna-warna cerah dengan ragam bentuknya yang unik memanjakan mata sepanjang film diputar. Latar Meksiko juga terasa kental lewat tone warna yang didominasi pastel. Ciamik!

 

Sarat Makna Kehidupan

Foto: AZ Central

Pernahkah kamu merasa takut untuk mati? Well, Unkrich dkk berhasil memutar rasa takutmu dengan keyakinan bahwa kematian adalah salah satu hal yang mampu menyempurnakan kehidupan. Misalnya dengan Ernesto de la Cruz yang benar-benar bertekad untuk memaksimalkan peluang ketika hidup. Sehingga ketika Ia mati, Ia bisa menuai semua usahanya.

Nggak heran kalau Coco disebut-sebut sebagai penyuntik semangat. Lewat jalan cerita dan dialog-dialog sarat makna, para penonton dijamin akan menemukan semangat untuk berusaha dan mencapai mimpinya. Tapi, nggak tenggelam dalam ambisi dan tetap melibatkan serta mengingat orang-orang di sekitar, misalnya keluarga.

 

Turut Dimeriahkan Tokoh Kartun Lain

Hayo, sadar nggak sih kalau ada yang ikutan ‘movie-bombing’ di bagian awal film? Yap! Sewaktu Miguel berjalan di selasar menuju alun-alun, ada beberapa tokoh kartun yang sebenarnya sama sekali nggak nyambung dengan film Coco, namun ikutan muncul.

Mereka adalah Buzz Lightyear dan Woody dari film Toy Story, serta Mike Wazowski yang tenar berkat perannya sebagai tokoh ambisius di film Monster University. Ketiganya tampak sedang berjalan di antara kerumunan orang. Kamu berhasil menemukan mereka nggak tuh?

Yap, kebetulan tokoh-tokoh itu juga merupakan hasil karya Pixar. So, bebas aja kalau production house tersebut sengaja bikin cross-over tipis-tipis begitu..

Halaman: