Zetizen.com – Kegiatan mewarnai gambar pada coloring book ternyata nggak sekedar bermanfaat buat isi waktu luangmu loh. Sebab, menurut ilmuwan mewarnai juga bisa menghilangkan stres! Woah, how come?

Menurut American Art Therapy Association, art therapy atau terapi seni berguna untuk melatih mental seseorang dengan cara menciptakan suatu karya seni. Dengan terapi ini, seseorang bisa mengeksplorasi perasaan, mendamaikan konflik emosional, mengelola perilaku dan kecanduan, mengurangi kecemasan, serta meningkatkan rasa respect pada diri sendiri. 

Begitu pula dengan mewarnai yang punya banyak manfaat. Antara lain mengurangi kecemasan, melatih konsentrasi dan pikiran menjadi lebih fokus melalui corat-coret warna. Saat mewarnai, otak kita memunculkan pola pikir santai, mirip dengan apa yang akan kita dapat saat melakukan meditasi.

Menurut dr Joel Pearson, seorang ilmuwan otak dari University of New South Wales, Australia, berkonsentrasi pada mewarnai gambar dapat mengubah pikiran negatif dengan cara menyenangkan.

"Saat mewarnai kita jadi memperhatikan bentuk dan ukuran lebih rinci. Kita juga harus memilih warna yang akan dipakai. Hal Ini terjadi di bagian yang sama dari otak yang berhubungan dengan bagian menurunkan kecemasan,” ujar Pearson seperti yang dikutip dari Medical Daily. 

Well, stres ringanmu emang akan hilang dengan mewarnai. Tapi, untuk stres berat, kamu tetap membutuhkan terapis ahli ya, guys. Sebab, mewarnai dengan coloring book tanpa terapis nggak selalu memberikan manfaat yang sama buat semua orang. Semua kembali kepada mindset dan masalah yang sedang dialami masing-masing orang.

“Kegiatan mewarnai sendiri tidak sepenuhnya bisa dibilang terapi seni. Karena terapi akan sukses bergantung pada hubungan klien dan terapisnya,” ucap Marygrace Berberian, seorang art therapist dari New York University.

Tapi, tetap aja mewarnai dipercaya membantu memfokuskan pikiran dan efektif untuk mengatasi stres ringan. Ibaratnya, kegiatan ini mirip dengan meditasi deh.

“Apa pun yang membantu mengontrol perhatian atau fokus akan sangat membantu,” jelas dr Pearson. (CNN/Medicaldaily/afk/ver)