Pada 18 Juni 2014, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menutup lokalisasi Jarak-Dolly. Menutup lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu tidak mudah. Sebab, bukan hanya PSK (Pekerja Seks Komersial), berbagai elemen masyarakat seperti pekerja salon, pemilik warung, dan tukang parkir juga mencari nafkah di sana. Oleh karena itu, Gerakan Melukis Harapan (GMH) dibentuk sebagai wadah untuk memberdayakan masyarakat Dolly.