zetizen

Bangun Ruang Literasi dari Koleksi Pribadi

Book

Zetizen-Membaca buku sama dengan membuka jendela dunia. Kamu yang hobi membaca pasti udah biasa dengan penampakan buku menumpuk di rumah. Daripada disimpan sendiri dan berujung nggak terbaca lagi, lebih baik dipinjamkan ke orang sekitar yang membutuhkan. Sebagaimana Amarylisse Magnifizia Cesari Ganz yang menyulap ruang tamu rumahnya menjadi sebuah rumah baca.

’’Sejak kecil, aku nggak bisa tidur kalau belum dibacakan dongeng sama ibu. Saat udah bisa baca, aku jadi suka mengoleksi buku. Suatu hari, ada tetangga yang datang ke rumah mau pinjam buku buat tugas merangkum. Di sisi lain, aku melihat anak-anak di sekitar yang sudah kecanduan gadget. Dari situ, akhirnya aku membuka rumah baca agar buku-buku di rumah dapat dinikmati dan meningkatkan literasi anak-anak,’’ tutur cewek yang akrab disapa Rere itu.

Ide membangun rumah baca didukung penuh oleh kedua orang tuanya. Berbagai furnitur yang biasa mengisi ruang tamu diganti dengan meja belajar, kursi, serta beberapa rak buku. Ruangan yang diberi nama Rumah Baca Mc Ganz itu terbuka bagi anak-anak Kampung Ngembik Kidul, Magelang, sejak Januari 2014. Koleksi bukunya kian bertambah berkat donasi dari instansi pemerintah, masyarakat, dan penerbit.

’’Kegiatan rumah baca yang awalnya hanya belajar dan meminjam buku, kini beberapa rak buku. Ruangan yang diberi nama Rumah Baca Mc Ganz itu terbuka bagi anak-anak Kampung Ngembik Kidul, Magelang, sejak Januari 2014. Koleksi bukunya kian bertambah berkat donasi dari instansi pemerintah, masyarakat, dan penerbit. ’’Kegiatan rumah baca yang awalnya hanya belajar dan meminjam buku, kini mayoritas masih SMP dan SMA,’’ sambungnya.

Bagi Rere, mengurus rumah baca sama halnya belajar dan bermain. Semua kegiatan dilakukan dengan enjoy tanpa beban. Nggak cuma sibuk mengurus rumah baca, ternyata Rere juga hobi menulis cerita, lho! Delapan buku karangannya bahkan sudah diterbitkan. Di antaranya, Kasihan Rara, Surga di Tangan Ibu, Al-Quran Impian, dan Semangat Baru Lintang.

Kiprahnya dalam dunia literasi mengantarkan Rere mendapat Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020 dari Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kategori penulis anak dan remaja. Rere juga beberapa kali meraih prestasi di bidang literasi seperti Duta Baca Kota Magelang dan Pustakawan Terbaik di Kota Magelang.

’’Aku berharap anak-anak sekarang nggak hanya main gadget seharian, tetapi juga bermain di luar. Sebab, dunia anak tetaplah bermain dan belajar. Selagi kita masih muda, masih powerful, yuk berkarya! Berbagi dan menebar manfaat untuk kemaslahatan masyarakat. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” pesan Rere. Anyway, selamat Hari Kartini! Yuk, bersama menjadi Kartini masa kini dengan meningkatkan budaya literasi! (arm/c12/lai)

MULTILITERASI :Rumah Baca Mc Ganz selalu ramai dikunjungi anak-anak yang ingin belajar dan membaca berbagai buku, mulai dari buku cerita, pengetahuan umum, majalah, komik, hingga religi. Di momen Ramadhan ini, Rere juga mengajak mereka berbuka bersama dengan Duta Genre Magelang 

DUTA BACA : Rere menghadiri undangan peresmian Ruang Pintar di Omah Buku Blondo, Magelang.