zetizen

Gaungkan Literasi untuk Kemajuan Negeri

Career Coach

Zetizen-Siapa yang waktu kecil sering baca buku KKPK (Kecil-kecil Punya Karya)? Mungkin kalian pernah baca salah satu KKPK karya Fayanna Ailisha Davianny Gadis 16 tahun ini sudah menerbitkan lebih dari 54 buku, lho. Wow! Semua itu berawal dari kebiasaannya menulis cerita di buku tulis. Buku pertamanya terbit saat dia berusia tujuh tahun.

"Sejak bayi, orang tuaku rajin membacakan dongeng dan membelikan buku. Aku jadi suka baca. Umur 3-4 tahun, aku mulai pilih sendiri bacaanku. Dari situ aku termotivasi menulis dan menerbitkan buku. Aku ikut lomba cerita pendek dari KKPK JuiceMe pada 2014. Saat itu aku masih kelas II SD, peserta paling kecil. Tapi, aku berhasil jadi juara dua dan karya itu jadi buku pertamaku yang diterbitkan," kenang cewek asal Depok itu.

Bagi Fayanna, menulis adalah kegiatan yang menyenangkan. Selama menulis, dia bisa mendapatkan ide dari mana saja. Mulai dari hasil pengamatan, pengalaman pribadi, pengalaman organisasi, sampai curhatan teman sendiri. Bagi dia, ide bisa datang kapan aja asal mau mencari dan mengembangkannya.

Selain menulis KKPK, Fayanna beberapa kali menulis artikel dan jurnal saat menjadi reporter cilik Media Anak Media Indonesia pada 2015. Menerbitkan buku di Penerbit Indiva, Tiga Serangkai, Muffin Graphics, dan bahkan penerbit luar negeri pernah dia lakoni. Dia juga pernah menulis sepuluh skenario film pendek yang berhasil menjuarai berbagai kejuaraan film hingga tingkat nasional! Saat ini Fayanna fokus menyelesaikan novel remaja yang jadi tantangan baru buatnya karena ceritanya lebih bervariatit

Dengan menjadi penulis, Fayanna ingin mewujudkan cita-citanya. "Aku punya mimpi meningkatkan semangat dan minat literasi baca tulis anak-anak, remaja, dan pemuda Indonesia Beberapa kali aku mengadakan kegiatan atau program yang fokus pada literasi baca tulis. Misalnya, Satu Buku Satu Pintu dan Lomba Sehari Satu Paragraf. Sebab, literasi baca tulis penting dimiliki generasi muda Indonesia, terutama untuk menghadapi bonus demografi tahun 2030," lanjutnya.

Meski jadwalnya padat, Fayanna tetap semangat mengembangkan diri. Buktinya, dia rutin mengisi berbagai acara literasi dan motivasi sebagai narasumber, MC, ataupun moderator. Kok bisa sesibuk itu? Eits, Fayanna punya trik dalam time management-nya.

"Aku punya kalender jurnal dan jadwal pribadi di kamar. Setiap malam, aku buat jadwal harian yang mengatur keseharianku di hari esok. Ada jadwal mingguan, bulanan, bahkan tahunan agar aku bisa menentukan skala prioritas. Aku lagi belajar untuk fokus dan menghindari distraksi. Sebab, sebaik apa pun kita mengatur jadwal, kalau nggak fokus, ya jadinya setengah-setengah, nggak maksimal!" kata Fayanna.

Passion orang memang beda. Tapi, bagi Fayanna, kemampuan literasi baca tulis merupakan skill yang wajib dimiliki generasi muda Indonesia "Apa pun profesi kita, teruslah menulis! Sampaikan untaian kata penuh makna kepada dunia Kita semua hebat di jalan masing-masing." tutup Fayanna Siapa nih yang pengin jadi penulis muda seperti dia? (arm/c12/rat)

Istilah Unik tentang Buku Check!

Zetizen-Buku itu ibarat theater of mind. Saat membacanya, kita bisa membayangkan gimana suasana dan tokoh dalam cerita. Nah, kalian tahu nggak tentang istilah-istilah unik bagi para pencinta buku? Ada apa aja sih? (arm/c12/rat)

Bibliosmia

Siapa yang suka menghirup aroma buku? FYI, aroma buku yang khas biasa disebut bibliosmia. Kata ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti buku dan aroma. Sementara itu, pencinta aroma buku disebut book sniffer. Bagi mereka, saat membayangkan adegan dalam buku, bibliosmia dapat menjadi lem yang mengikat adegan dan mempertahankan memori ingatan, lho!

Bibliognost

Bibliognost diambil dari kata biblio yang dikombinasikan dengan bahasa Yunani yang berarti orang yang tahu. Bibliognost bisa jadi tanda pencinta buku sejati. Sebab, istilah ini diperuntukkan bagi mereka yang mengetahui hal-hal detail dalam buku. Misalnya, hafal judul tiap bab, percakapan, sampai isi tiap halaman.

Bibliobibuli

Beberapa orang punya kemampuan membaca di atas rata-rata. Bahkan, ada yang mampu membaca satu novel tebal dalam waktu kurang dari satu jam! Mereka inilah yang disebut bibliobibuli. Saking cepatnya membaca buku, dalam seminggu mereka bisa merampungkan banyak buku setebal apa pun. Kalian punya teman bibliobibuli nggak?

Abibliophobia

Pernah merasa takut kehabisan bacaan? Nah, abibliophobia adalah istilah bagi mereka yang takut kekurangan bahan bacaan seminggu atau satu bulan ke depan sehingga sering kali malah nggak menyelesaikan bukunya. Moto mereka adalah lebih baik beli banyak buku daripada nanti kehabisan bacaan. Waduh!