Zetizen.com – Pernah membayangkan nggak gimana hectic-nya menggeluti dua bidang yang ‘berseberangan’ di saat yang bersamaan? Kalau belum, maka kamu harus kenalan sama Vania Valencia. Iya, nggak cuma jago dribbling bola di lapangan, forward cantik andalan SMA Stella Duce 1 (Stece) Yogyakarta ini juga punya karier modelling yang sukses banget! Widiih, gimana serunya ya kira-kira harus jadi ‘sporty’ dan anggun di saat yang bersamaan?

Pebasket Cantik yang Punya Cita-Cita Jadi Artis

Kalau kamu bertanya-tanya bidang mana yang lebih dulu ‘nyantol’ di hati seorang Vania Valencia, maka basket adalah jawabannya. Tumbuh dengan sifat yang cenderung tomboy, cewek yang akrab disapa Vanval ini emang lebih dulu ‘klop’ sama dunia basket. Dia udah terjun di dunia para atlet NBA ini sejak kelas tujuh SMP, dan bahkan udah jadi salah satu pemain andalan tim basket provinsi D.I. Yogyakarta. Atlet banget deh pokoknya!

Terus, gimana ceritanya atlet cantik satu ini bisa ‘nyasar’ ke dunia modelling? Usut punya usut, Vanval rupanya tertarik melirik dunia modelling karena dorongan cita-cita. “Awal masuk modelling itu sebenarnya karena cita-citaku dari dulu pengen jadi artis. Terus aku mikir jalan buat jadi artis kan bisa dimulai lewat modelling, jadi aku coba ikutan agensi deh hehehe,” jelas Vanval. Sejak itu, resmi deh Vanval menyandang dua ‘status’ sekaligus. Atlet basket kece, sekaligus model yang punya karir oke!

Menantangnya Bergelut di Dua Bidang

Menggeluti dua dunia yang super berbeda dalam satu waktu, jelas bikin Vanval harus berhadapan sama banyak tantangan. Salah satu yang paling memorable, pernah dirasakan Vanval waktu baru terjun ke dunia modelling di tahun 2016 lalu. “Berhubung dulu aku tomboy, cara jalanku kan nantang banget. Nah pas terjun di modelling, jelas dong nggak boleh jalan kayak gitu. Jadi aku harus belajar jalan dulu sampai bisa bener hahaha,” kenang cewek yang punya personality super humble ini.

Nggak cuma itu, masalah waktu juga jadi tantangan terbesar yang mau nggak mau kudu dihadapi Vanval. “Tantangan terbesar itu sebenarnya masalah waktu. Kadang ada jadwal shooting dan pemotretan yang bentrok sama latihan atau pertandingan. Atau malah seharian bisa full banget ngurusin masalah basket dan modelling. Pokoknya jadi kayak orang sibuk,” jelas Vanval sambil tertawa.

Digoda Teman Sampai Punya Fans Segudang

Sebagai seorang atlet yang ‘nyasar’ jadi model, Vanval ngaku sering banget dapat pengalaman seru dan lucu. Salah satu yang suka bikin gemas, adalah saat dia harus menghadapi keisengan teman-temannya. “Waktu aku masuk modelling, teman-teman basket juga pada kaget. Terus mereka suka banget iseng ngegodain gitu. Waktu lagi latihan terus lihat baliho yang ada akunya, mereka langsung teriak-teriak sok pada berebutan minta foto. Kan maluu,” jelasnya.

Di sisi lain, jadi pebasket sekaligus model juga jelas bikin penampilan stand out Vanval nggak bisa dihiraukan. Karena paras cantiknya ini, Vanval nggak jarang loh dimintai foto dan tanda tangan saat di lapangan. “Pernah aku habis tanding dimintai tanda tangan sama segerombolan orang, ada juga yang ngelihatin aku terus dari jauh. Kukira kenapa, ternyata dia malu mau minta foto. Kaget sih, tapi senang banget juga hahaha,”.

Berprestasi di Basket, Berjaya di Modelling

Meski harus membagi waktu di dua bidang, bukan berarti bikin Vanval cuma setengah-setengah dalam menjalani keduanya. Sebaliknya, Vanval malah super berpretasi banget di dua passion-nya ini. Di basket misalnya, prestasi Vanval jelas udah nggak usah diragukan lagi. Mulai ikut membela provinsi Yogyakarta di Kejurnas, jadi juara 1 JRBL 2013-2014, masuk second team Honda DBL 2016, sampai membawa Stece jadi champion di tahun 2016. Wow!

Dan meskipun baru setahun terjun di dunia modelling, jangan kira pencapaian Vanval bisa diremehkan. Nggak lagi cuma malang melintang di pemotretan, Vanval bahkan udah beberapa kali terlibat dalam produksi FTV dan film bareng artis dan sutradara beken. “Pernah main di beberapa produksi FTV bareng Dion Wiyoko dan Ayushita, juga ikut main di film The Gift garapan Hanung Bramantyo yang bakal rilis tahun depan,” ungkap Vanval yang ngaku bersyukur dan berterimakasih banget sama dukungan teman dan orang-orang sekitarnya ini.

Siap ‘Bertempur’ di HONDA DBL 2017

Menyandang gelar juara bertahan Honda DBL Jogja Series tahun 2016, Vanval dan tim Stece (SMA Stella Duce) jelas datang dengan ambisi besar buat terus mempertahankan gelar yang sama di tahun ini. Nggak tanggung-tanggung, latihan-latihan rutin juga udah mulai dilakukan. Vanval sendiri, mengaku udah excited dan nggak sabar banget buat segera berlaga di DBL tahun ini. Dia berharap bisa membawa Stece mempertahankan gelar champion, sekaligus bisa masuk first team yang tahun lalu sempat gagal diraihnya.

“Tahun lalu kan aku masuk nominasi first team, tapi masih gagal dan harus puas masuk second team. Tahun ini berharap banget semoga bisa masuk first team,” jelasnya. Oh ya, Vanval juga punya pesan nih buat semua tim yang bakal bertanding di Honda DBL 2017. “Buat semua tim, semangat semua. Yuk kita sama-sama berjuang dengan sportif dan semoga semua bisa dapat hasil yang terbaik!” tutup Vanval.

Oke, we wish you a great career ahead, Vanval! Semangat berjuang juga buat tim Stece dan semua tim DBL tahun ini. Be sportive and reach your best!

Editor: Bogiva