Zetizen.com - Kejadian kurang menyenangkan menimpa teman-teman SMA Labschool Kebayoran Jakarta (Labsky) pada Sabtu (24/9) kemarin. Pentas seni (pensi) tahunan khas anak Labsky "Sky Avenue" terpaksa dibatalkan akibat hujan disertai petir dan angin kencang yang melanda Ibukota sejak pukul 15.00 WIB.
Berlokasi di Lapangan Aldiron, Jakarta Selatan, area pensi memang outdoor tanpa atap pelindung. Baru berlangsung selama tiga jam, Sky Avenue terpaksa dihentikan akibat cuaca buruk melebihi prediksi awal. Alhasil, atap panggung, tenda, dan dekorasi lainnya rubuh diterjang angin. Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kejadian ini.
Hujan deras, pengunjung segera melindungi diri dengan jas hujan yang 'mendadak' diperjualbelikan. Genangan air di sekitar area pensi juga tak dapat dihindari. Pensi sempat ditahan sementara untuk menunggu keputusan apakah acara akan dilanjutkan atau tidak.
Melihat kondisi yang tak memungkinkan, ketua panitia pun memutuskan untuk menghentikan rangkaian acara Sky Avenue pada pukul 17.30 WIB. Hal ini sebagai antisipasi untuk mencegah kejadian-kejadian yang tak diinginkan.
Overall, pantia sudah bekerja keras selama satu tahun untuk menyiapkan segala sesuatunya berjalan lancar. Set panggung, sound system, dan dekorasi lainnya sudah tertata rapi. Namun, semakin sore cuaca semakin buruk yang berakibat kerusakan pada properti panggung di luar kendali.
Baca juga:
Meriah jelang akhir tahun di KERTAS 21
|
Ghifari Fachrezi, Koordinator Festival Sky Avenue, bercerita secara eksklusif kepada Zetizen. Dia mengaku bahwa panitia bukannya tidak mengatisipasi cuaca buruk, bahkan untuk hal paling buruk lainnya sekalipun. Panitia sudah menyiapkan skenario evakuasi termasuk di dalamnya adalah pembatalan acara seandainya terjadi gempa bumi dan hujan badai yang dapat membahayakan keselamatan.
“Kami sudah pikirin evakuasinya (untuk hal-hal buruk yang terjadi di luar kendali, red). Makanya kemarin langsung clear area di dalam perimeter supaya langsung dievakuasi keluar soalnya hujan disertai petir,” ujar Ghiffari.
"Melalui musibah ini, kami belajar 'ikhlas'. Persiapan selama satu tahun harus berakhir karena hujan badai yang tak sampai satu jam," tukasnya.
Meski ada yang menghujat, tapi panitia Sky Avenue 2016 justru banjir dukungan dari netizen melalui akun Instagram @SkyAvenue. Bahkan, penyanyi Tulus yang dijadwalkan tampil malam itu, turut menyampaikan dukungannya untuk panitia Sky Avenue.
Dalam video yang berdurasi 60 detik, Tulus berkata, "Halo teman-teman Sky Avenue 2016. Karena kendala cuaca, dan untuk keselamatan kita semua, dengan berat hati penampilan saya malam ini harus dibatalkan. Untuk teman-teman yang sudah berniat mau datang dan sudah punya tiketnya, mohon maaf kita tidak jadi ketemu. Dan untuk teman-teman panitia Sky Avenue, semangat terus! Dan semoga bisa ditemukan solusi terbaik."
Ada pula dukungan dari teman-teman panitia pensi sekolah lain. Misalnya, Thalassic (SMAN 28 Jakarta), Alforce (SMA Al-Azhar 2 Pejaten), Ergometra (SMA Bunda Hati Kudus), Treffen Trees (SMA Al-Azhar Pusat 3), Fortals (SMA Global Prestasi Bekasi), dan masih banyak lagi.
Sky Avenue ke-11 yang mengangkat tema A Rectoversed Future ini dijadwalkan akan menampilkan musisi tanah air ternama. Di antaranya Kahitna, Sheila on 7, Tulus, dan Barasuara. Sebanyak 15.000 tiket pun telah habis terjual sebelum hari-H. (msh/ash/ver)