Are You a Zetizen?
Show Menu

When Foodie Meets Technology

Narendra Mg Narendra Mg 01 Feb 2023
When Foodie Meets Technology

Zetizen - Dimulai dari proses pengalengan makanan oleh peneliti asal Prancis Nicolas Appert, teknologi pangan terus berkembang hingga saat ini. Penemuan dan pengembangan itulah yang telah membantu menjaga kualitas makanan dan membuatnya penuh gizi. Tentu, hal tersebut tidak terlepas dari peran seorang food technologist. Bagaimana sih kegiatan sehari-hari food technologist? Yuk, kita tanya langsung!

’’Sebenarnya, pekerjaan food technologist cukup simpel, yakni mengaplikasikan teknologi dan ilmu makanan yang sudah dipelajari untuk tujuan tertentu. Misalnya, aku bekerja di industri wafer, maka tugasku adalah mengembangkan produk wafer dengan gabungan sains dan teknologi. Saat ini aku bekerja sebagai formulator yang tugas utamanya mengembangkan formula produk dalam skala lab,” jelas Dennis Guido, food technologist dan content creator TikTok.

Tugas seorang food technologist adalah mengembangkan produk baru sesuai tren, mencari alternatif untuk produk yang sudah diluncurkan, dan melakukan percobaan di pabrik sesuai formula yang sudah disetujui, termasuk berkomunikasi dengan divisi lain yang terkait. Salah satu tantangan yang dialami seorang food technologist adalah pemahaman tentang segala aspek dalam makanan yang dikembangkan. Banyak yang perlu diperhatikan dan disiapkan untuk membuat satu produk, apalagi untuk ekspor ke luar negeri.

”Menariknya, aku dulu pernah mengembangkan produk wafer untuk launching di India dalam durasi sebulan, termasuk sangat singkat untuk mengembangkan suatu produk. Prosesnya sendiri cukup panjang dan memakan waktu. Well, meskipun pusing-pusing ketika pengembangan, setelah selesai, rasanya lega dan bangga sekali,” kenang Dennis.

Makanan bisa kita temukan setiap hari dalam hidup kita. Hampir semua mata pelajaran yang kita pelajari sewaktu SMA itu mencakup makanan seperti biologi, kimia, fisika, matematika, sejarah, ekonomi, hingga geografi. Untuk pendidikan formal, seorang food technologist wajib melewati perkuliahan S-1 teknologi pangan. Untuk pendidikan nonformal, bahasa Inggris sangatlah penting agar lebih mudah memahami istilah dalam dunia teknologi pangan.

Skill utama yang kamu butuhkan adalah kemampuan riset dasar. Oh iya, food technologist juga har us mampu berpikir kritis, teliti, dan inovatif karena setiap proses wajib dilakukan sebaik mungkin. Kamu bisa mulai dengan rasa ingin tahu. ’’Selama ada rasa ingin tahu, belajar akan terasa lebih ringan dan semangat. Kalau sudah menemukan motivasi yang tepat, kamu bisa lanjut ke jenjang berikutnya,” pesannya.

Prospek karier food technologist masih sangat luas di masa depan, apalagi melihat teknologi untuk makanan terus berkembang pesat. Kebutuhan akan orang yang paham dalam aplikasi teknologi pangan ini juga semakin besar. Food technologist itu nggak harus jadi staf perusahaan, lho! Kamu bisa banget bikin bisnis atau start-up sendiri. Untuk kamu yang tertarik bekerja di bidang food technologist, perkuat motivasimu. Jangan pernah berhenti dan selalu ikuti perkembangan. Ilmu tidak akan ada habisnya! (elv/c12/lai)

Prospek Karier Teknologi Pangan

ADA beberapa bidang lain yang bisa kamu jadikan pilihan selain food technologist. Kalau kamu tertarik dan suka bereksperimen dengan dunia teknologi pangan, bidang pekerjaan jurusan teknologi pangan ini akan cocok untukmu! (elv/c12/lai)

Food Packaging Technologist

Bidang ini bertanggung jawab untuk merancang pengepakan yang higienis. Packaging atau kemasan memang penting sekali untuk produk makanan. Selain untuk tujuan promosi, kemasan yang baik juga menjaga agar mutu makanan tetap terjaga dan memudahkan konsumen untuk mengon[1]sumsi makanan. Oleh karena itu, food packaging technologist wajib memahami sifat bahan dasar makanan hingga kemasan yang cocok.

Food Market Researcher

Bidang ini merupakan prospek lain dari jurusan teknologi pangan yang tidak kalah menarik. Researcher bertugas mengumpulkan dan menganalisis data konsumen serta kompetitor di industri makanan. Dengan data-data ini, perusahaan bisa mengembangkan mutu produk dan kepuasan konsumen. Tidak hanya berfungsi pada proses produksi, data research juga digunakan untuk memperkirakan penjualan serta profit bisnis.

Pengendalian Mutu (Quality Assurance)

Sesuai dengan namanya, bidang ini memastikan mutu atau kualitas dari produk pangan yang dihasilkan. Pengendalian mutu dimulai dari panen bahan baku, pengolahan, pengepakan, sampai diterima konsumen. Tentu, bidang ini sangat penting karena penanganan yang tidak sesuai akan menurunkan kualitas dari bahan pangan. Misalnya, jika saat panen lingkungannya kurang bersih, bahan pangan bisa tercemar.

RELATED ARTICLES

Please read the following article