Zetizen - Profesi yang tidak terlepas dari aktivitas menghitung ini kerap disalahartikan sebagai ilmu kelautan. Beberapa orang mungkin baru mendengar istilah aktuaris. Nah, biar nggak salah informasi lagi, yuk simak penjelasan pekerjaan ini langsung dari Aktuaris asal Jakarta berikut!
Aktuaris adalah seorang ahli yang bekerja di bagian manajemen risiko. Mereka mengaplikasikan teori ilmu peluang, statistika, dan ekonomi di suatu usaha atau lini bisnis. ’’Menurutku, Aktuaris dapat dipandang sebagai data analyst yang lebih spesialis karena fokus pada pengambilan keputusan yang berhubungan dengan manajemen risiko dan lingkup tanggung jawabnya lebih besar,” ungkap Nicholas Satyahadi. Meski perannya sangat penting, lulusan aktuaria di Indonesia masih tergolong sedikit, lho. Padahal, di era big data ini, perusahaan apa pun akan butuh ahli-ahli bidang aktuaria.
Biasanya, seorang Aktuaris akan mengatur portofolio dari usaha atau bisnis perusahaan. ’’Kalau perusahaan asuransi berarti Aktuaris mengatur produk-produk asuransi. Bisa berupa membuat produk atau menilai produk yang sudah ada. Dalam pembuatan produk dan penilaian itu sendiri, Aktuaris membuat proyeksi finansial masa depan perusahaan dari hasil penjualan di masa datang,” tutur Nicholas. Di sinilah peran aplikasi dasar matematika digunakan agar hasil penjualan bisa menguntungkan perusahaan.
Untuk menjadi aktuaris, ada ujian Profesi Aktuaris yang harus kamu tempuh. Bisa secara lokal dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) atau internasional dari Society of Actuaries (SOA). Ujian-ujian tersebut akan menentukan berapa level kemahiran kamu dalam bidang aktuaris. Levelnya terbagi jadi dua, yakni associate (ASAI atau ASA) dan fellow (FSAI atau FSA).
’’Beberapa skill yang harus kalian kuasai adalah technical skill seperti teori risiko dan matematika asuransi jiwa serta big data management seperti SQL. Nggak lupa juga soft skill dalam komunikasi dan public speaking. Sebab, skill komunikasi ini yang membantu menerjemahkan angka menjadi sebuah cerita untuk klien,” tambahnya. Kamu juga bisa mulai membiasakan diri menggunakan software perhitungan Aktuaris seperti AXIS, Prophet, dan Microsoft Excel untuk keuangan.
Jangan khawatir, kalau nggak bisa coding, sekarang kamu bisa belajar coding secara otodidak lewat YouTube. ’’Meski terkenal sulit, selama teman-teman konsisten, pasti akan berhasil juga kok! Semangat belajar dan jangan lupa dengan ujian Profesi aktuaris. Untuk yang masih mempertimbangkan terjun ke dunia aktuaria, coba aja dulu karena nggak ada salahnya untuk mencoba sesuatu,” pesan Nicholas. Well, kuncinya terus belajar! (elv/c12/lai)
AKTUARIA dikenal sebagai salah satu jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang sains dan teknologi (saintek). Pasti kamu pernah mendengar pernyataan-pernyataan tentang Profesi aktuaris. Kira-kira, benar nggak sih? Yuk, kita cari tahu faktanya! (elv/c12/lai)
Susah itu relatif. Sebab, ada beberapa orang yang memang memiliki bakat di bidang matematika. Asal kamu belajar dan latihan dengan tekun, pastinya akan terbiasa dengan materi-materi aktuaria. Menariknya, ada beberapa Aktuaris yang nggak punya latar belakang ilmu matematika, lho!
Materi yang diajarkan saat kuliah memang menggunakan istilah yang berhubungan dengan dunia asuransi. Namun, Aktuaris juga dibekali dengan skill lain seperti analisis statistika, peluang, dan dasar matematika. Jadi, Aktuaris adalah Profesi yang cukup fleksibel dalam lingkungan bisnis. Well, nggak tertutup kemungkinan kamu juga bisa bekerja di luar perusahaan asuransi.
Gaji fresh graduate aktuaria biasanya lebih tinggi daripada jurusan lain. Eitts, kembali lagi, gaji ini akan dinilai berdasar value dan pengalaman yang bisa kamu berikan ke perusahaan. So, perbanyaklah pengalaman tentang aktuaria selama berkuliah!