Are You a Zetizen?
Show Menu

Dedikasi Atasi Pandemi, Ilmuwan Muda Indonesia Pembuat Vaksin AstraZene

Abiyoso Mg Abiyoso Mg 02 Feb 2023
Dedikasi  Atasi  Pandemi, Ilmuwan Muda Indonesia Pembuat  Vaksin AstraZene

Zetizen - Para ahli di seluruh dunia berhasil menemukan vaksin untuk menghadapi pandemi. Di balik penemuan yang nggak mudah itu, ada kerja keras ilmuwan yang terus berjuang untuk kesehatan kita semua. Kali ini Zetizen berkesempatan ngobrol sama Ilmuwan Muda asal Indonesia yang terlibat dalam pengembangan vaksin Covid. Dia adalah Dr Carina Citra Dewi Joe dari tim Oxford AstraZeneca. Wah, so proud! (elv/c12/lai)

Apa motivasi awal Dr Carina terjun di bidang kesehatan?

Saya ingin karya saya bisa digunakan banyak orang, terutama membantu masyarakat di bidang kesehatan. Karena banyak penyakit dengan angka fatalitas tinggi yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin, tapi vaksinnya belum tersedia. Itu yang kemudian menjadi dasar untuk memilih karier di bagian manufaktur sesuai standar kesehatan dunia. Senang sekali rasanya ketika saya melihat produk diuji coba klinis sampai didistribusikan kepada masyarakat untuk melindungi mereka dari penyakit.

Gimana Dr Carina bisa sampai di titik ini?

Well, saya fokus di bidang bioteknologi selama S-1, S-2, dan S-3. Saat kuliah, saya dapat kesempatan untuk magang di CSIRO, laboratorium manufaktur untuk obat dan vaksin di Australia. PARA ahli di seluruh dunia berhasil menemukan vaksin untuk menghadapi pandemi. Di balik penemuan yang nggak mudah itu, ada kerja keras ilmuwan yang terus berjuang untuk kesehatan kita semua. Kali ini Zetizen berkesempatan ngobrol sama Ilmuwan Muda asal Indonesia yang terlibat dalam pengembangan vaksin Covid. Dia adalah Dr Carina Citra Dewi Joe dari tim Oxford AstraZeneca. Wah, so proud! (elv/c12/lai) Apa motivasi awal Dr Carina terjun di bidang kesehatan? Saya ingin karya saya bisa digunakan banyak orang, terutama membantu masyarakat di bidang kesehatan. Karena banyak penyakit dengan Pengalaman itu memberikan saya pengetahuan luas di bidang pengembangan proses manufaktur. Selain itu, saya rutin membaca jurnal ilmiah, mengikuti konferensi teknologi terbaru, turut serta dalam proyek komersial, dan pantang menyerah menghadapi tantangan. Semua usaha itu terbayar ketika uji klinis fase 3, kemudian vaksin tim kami dapat digunakan banyak orang dan menyelamatkan banyak nyawa.

Penemuan formula ’’dua sendok makan sel’’ oleh Dr Carina Joe jadi landasan dalam produksi vaksin AstraZeneca, bisa dijelaskan itu apa?

Dua sendok makan sel adalah permulaan dari pengembangan manufaktur skala besar. Saya mencari tahu nutrisi yang paling cocok digunakan sel tersebut sehingga bisa berkembang dengan cepat untuk menghasilkan vaksin yang lebih banyak. Semakin banyak vaksin yang dihasilkan, semakin rendah harga vaksin yang akan dipasarkan, dan semakin cepat proses distribusinya.

Apa aja tantangan yang Dr Carina alami selama pembuatan vaksin AstraZeneca?

Karena ini proyek darurat, kami bekerja 7 hari seminggu, 15–16 jam per hari tanpa istirahat. Ketika sakit pun, saya tetap harus bekerja karena tidak ada yang menggantikan, jadi saya hanya makan parasetamol sambil bekerja. Kami juga dituntut untuk tidak melakukan kesalahan karena dikejar waktu. Sempat ingin menyerah, tetapi atasan saya memberikan pengertian, karena sebagai ilmuwan, kita tetap harus melakukan yang terbaik untuk kebaikan banyak orang.

Adakah cerita menarik sewaktu penelitian?

Saya hidup di laboratorium. Yaps! Makan pagi, siang, dan malam, semuanya di laboratorium. Project manager memesan katering ke laboratorium supaya kami tidak perlu keluar dan berisiko terpapar Covid. Waktu itu, saya pernah mengirimkan bibit sel ke laboratorium lain dengan mobil pribadi project manager. Alhasil, asisten harus terus mengocok sel di dalam flask setiap 10 menit selama 3 jam perjalanan, pegal juga!

Apa rencana ke depan setelah ini?

Pastinya kami akan selalu melakukan perkembangan supaya target yang kami tentukan cepat tercapai, yakni 3 miliar dosis di akhir 2021 . K a m i j u g a mengembangkan platform teknologi yang berbeda untuk digunakan di masa depan.

Kasih pesan untuk anak muda Indonesia, dong!

Hai anak-anak muda, tetap optimistis dan bermimpi. Terus berkarya untuk kebaikan masyarakat hingga karya kalian bisa digunakan di seluruh dunia. Dan, yuk segera vaksinasi!

RELATED ARTICLES

Please read the following article