Zetizen - Ragam kerajinan tangan semakin hari kian inovatif. Mulai produk berbahan kayu, kain perca, hingga resin. Beberapa dari kita mungkin pernah melihat benda-benda yang terbuat dari resin seperti perhiasan atau gantungan kunci. Sebagai bahan dasar kerajinan, resin punya keunggulan tersendiri ketimbang material lain. Sebab, sifatnya yang cair menjadikannya lebih mudah dibentuk menyerupai cetakan.
Tahu nggak sih, ternyata resin udah lama dijadikan sebagai ornamen dekoratif dan perhiasan sejak zaman Yunani kuno loh. Resin atau dikenal sebagai amber merupakan senyawa kimia yang diekstrak dari getah pohon jenis konifera seperti cemara, runjung, dan damar. Supaya bisa mengeras, kamu perlu menambahkan pengeras atau memaparkannya ke sinar UV, bergantung pada jenis resin yang dipilih. Jenisnya ada empat, antara lain, resin epoksi, poliuretan, silikon, dan poliester/fiber.
Baca juga:
Expressions of A Teenager
|
”Aku sendiri tertarik dengan resin art sejak pandemi. Nah, dari TikTok aku melihat resin artist lagi bikin wall art yang luar biasa indah dan megah. Mulailah aku belajar secara otodidak dengan nonton video di YouTube dan TikTok meski penjelasannya pakai bahasa asing. Dari situ, aku tahu alat dan bahan yang bisa ditemukan di Indonesia. Banyak sekali yang bisa dibuat dari resin. Mulai wall art, gelas, phone case, aksesori, bahkan meja,” ungkap Bella Fasya, resin enthusiast sekaligus owner @alaiwah.id.
Untuk membuat resin art, kamu perlu beberapa alat dan bahan seperti timbangan digital, cairan resin dan pengeras, cetakan, pengaduk, kanvas, serta alas. Kamu bisa memulainya dengan membuat pola di atas kanvas atau menyiapkan cetakan sesuai keinginan.
Baca juga:
Unique Painting with String Art
|
Setelah itu, tuangkan resin yang udah dicampur dengan pengeras. Untuk hiasannya, opsi item yang bisa ditambahkan adalah bunga kering, pewarna resin, kristal, dan gliter. Karena resin berupa bahan kimia, lindungi diri dengan masker, dan sarung tangan saat membuat resin art, ya!
”Campuran antara resin dan pengerasnya harus sesuai takaran. Kalau nggak, resinnya nggak bisa mengeras dan warnanya akan keruh. Oh iya, saat menuangkan resin, pastikan permukaan alas atau meja kerjanya rata. Sebab, resin gampang sekali mengalir ke dataran yang lebih rendah seperti air. Setelah dicetak dan dibentuk sesuai pola, resin harus disimpan dalam tempat tertutup selama 24 jam untuk hasil yang maksimal. Jika belum kering, harus disimpan lagi agar nggak merusak polanya,” jelas Bella.
Baca juga:
A Cheerful Beaded Bag
|
Pembuatan resin art membutuhkan waktu lama dan bujet yang cukup mahal. Namun, semua itu akan terbayar. Resin art bisa menjadi pilihan kado unik dan peluang usaha yang menjanjikan loh. So, interested to try? (arm/c13/lai)
Yuk, Otodidak Bikin Resin Art!
SAAT ini, phone case yang dilukis dengan menggunakan resin menjadi tren. Well, kamu juga bisa membuatnya sendiri dengan menonton channel berikut. Check it out! (arm/c13/lai)
Sheri Vegas (YouTube)
Channel satu ini cocok buat kamu yang ingin menjadi resin artist pemula. Sebab, dia akan menjelaskan dengan mempratikkannya secara langsung dan terperinci. Meski menyukai bentuk yang abstrak, Sheri juga memberikan tutorial membuat resin art dengan berbagai model dan metode.
Anna Quartz (TikTok)
Sejak awal 2020, akun TikTok Anna selalu mengekspos artwork-nya. Didominasi wall art dari resin. Semua videonya bertaburan dengan kristal, gliter, dan bebatuan yang mengilap. Kamu akan diajak untuk melihat proses menempelkan kristal, memberi ornamen dari resin yang telah diberi pewarna, hingga memberi detail kecil berupa coretan dari spidol permanen.
Jedrek29t (YouTube)
Akun YouTube ini lebih suka mengabadikan benda dengan resin. Dia akan memberimu panduan dari membuat cetakan sendiri, memberi takaran yang pas antara resin dan pengeras, hingga proses finishing. Semua videonya disertai keterangan tertulis jadi kamu tetap bisa paham dengan menerjemahkannya.