Zetizen-Rangkaian bunga merupakan salah satu kado yang bisa diberikan di berbagai acara sebagai bentuk kasih. Sayang, kecantikan bunga segar tidak bisa bertahan lama dan pada akhirnya akan layu. Oleh karena itu, pressed flower menjadi alternatif kado yang tepat karena mampu bertahan lama dan memiliki kesan timeless and everlasting. Apa sih yang bikin pressed flower unik? Mari kita cari tahu lebih lanjut.
Pressed flower adalah bunga yang dikeringkan dengan cara di-press sehingga saat kering bentuknya menjadi pipih atau rata. Bisa dibilang, pressed flower adalah bentuk 2D dari bunga yang biasanya kita lihat sehari-hari. "Everlasting term yang bikin pressed flower ini menarik karena bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama hingga bertahun-tahun," ungkap Jeihan Tabina Larasati yang akrab disapa Jeihan. "Meski warna pressed flower bisa memudar, kalau disimpan dengan benar, warnanya bisa tetap cantik," tambah partner bisnis Jeihan, Tiara Cahya Septianita.
Ternyata, pressed flower ini merupakan kesenian tradisional asal Jepang yang dikenal dengan oshibana Melansir Western Reserve Historical Society, seni ini ada sejak abad ke-16 dan mulai populer sejak 1800-an melalui perdagangan penduduk Jepang dengan negara barat. Karena kepopulerannya, penggemar pressed flower memiliki organisasi internasional thot International Pressed Flower Art Society dibentuk pada 1999 oleh pressed flower artist asal Jepang, Nobuo Sugino. Pressed flower terus populer hingga saat ini karena mudah dibuat.
Pembuatan pressed flower bisa kamu lakukan di rumah, Ihol Tidak ada peralatan khusus yang kamu butuhkan, kamu hanya butuh alat-alat sederhana seperti buku tebal, kertas, tisu, dan potongan kardus. Hampir semua bunga dan daun bisa digunakan untuk membuat pressed flower, kecuali bunga yang teksturnya keras dan tebal. Jika kamu memilih bunga mawar untuk di-press, hasilnya tidak akan sepipih bunga lain yang memang lebih tipis. Opsi lainnya, kamu bisa melepas setiap kelopaknya dan di-press satu per satu.
"Pressed flower itu versatile banget, selain bisa dibingkai, pressed flower bisa dijadikan tambahan untuk mempercantik produk handmade dari home decor hingga fashion," papar Jeihan. Selain itu, karena bentuknya yang pipih, pressed flower bisa kamu scon satu per satu dan diedit secara digital. Nah, hasil digital ini bisa dicetak menjadi berbagai jenis produk kesenian seperti postcard dan journaling. Yang terpenting adalah memilih bentuk, ukuran, dan wama yang cocok untuk setiap produk.
Beberapa kesulitan yang mungkin kamu temul adalah kelembapan udara dan kandungan air dalam bunga. Ketika musim hujan, hasil press akan terlihat kurang bagus karena tidak kering dengan sempurna atau malah busuk. Penggunaan pressed flower yang sudah jadi juga harus hati-hati karena cukup rapuh dan bisa sobek. Sebelum mulai membuat pressed flower, kamu harus selalu memastikan bunga dalam keadaan kering.
"Oh iyal Kondisi ruangan juga penting untuk diperhatikan. Ruangan yang bagus untuk mengeringkan bunga adalah yang memiliki sirkulasi udara yang baik, tidak lembap, dan mendapat sinar matahari yang cukup," pesan Tiara. Kalau pressed flower-mu sudah jadi, kamu bisa menggunakannya untuk mempercantik jurnal, case handphone resin, tatakan gelas, aksesori seperti kalung dan kancing baju, serta masih banyak lagi. Wah, cantik ya! Gimana, tertarik untuk coba bikin pressed flower? (elv/c12/lai)
Zetizen-Pressed flower memang menarik untuk dijadikan kado. Selain dapat dinikmati sisi seninya, ternyata pressed flower digunakan untuk mengawetkan, mengobservasi, dan memberikan informasi mengenal tanaman. Hasil pressed flower dapat menjadi ilmu yang bertahan hingga ribuan tahun jika dilakukan dengan benar, Berikut adalah cara mudah untuk membuat pressed flower di rumah, yuk kita simak (elv/c12/lai)
Gunakan Buku Tebal
Pertama-tama, siapkan
bunga
yang akan kamu press, buku tebal, dan kertas atau koran bekas. Selipkan
bunga
di halaman buku yang sudah dialasi kertas. Hati-hati ketika menutup buku agar
bunga
tidak bergeser Tumpuk buku dengan buku tebal lainnya dan tunggu kurang lebih 2 minggu sampai bunganya kering. Salah satu keuntungan membuat pressed flower dengan buku adalah ada banyak halaman yang bisa kamu gunakan. Tapi, pastikan buku yang kamu gunakan siap untuk terkena air dan kotor, ya!
Alternatif Kardus Bekas
Kalau kamu tidak ingin bukumu kotor, kamu bisa menggunakan cara ini. Siapkan lembaran kardus bekas, lalu letakkan kertas atau koran dan tisu secara berurutan di atas lembaran kardus. Setelah itu, tutupi dengan tisu, kertas, dan lembaran kardus Jika sudah selesai, berikan pemberat dan tunggu kurang lebih 2 minggu. Voila, pressed flower-mu siap digunakan!
Langsung dengan Setrika
Jika kamu tidak ingin menunggu hingga 2-3 minggu, kamu bisa menggunakan setrika untuk membuat pressed flower. Cukup siapkan
bunga
pilihanmu, kertas, dan setaka Letakkan
bunga
di antara dua kertas dan atur suhu panas setrika ke yang paling rendah, Ketika sudah panas, tempelan setro di atas kertas selama 15 detik, kemudian angkat Ingat yal Jangan lakukan gerakan maju mundur seperti menyetrika baju biasanya Ulangi proses ini hingga
bunga
kering dan pressed flower siap mempercantik barangmu