Zetizen.com – Gamers biasa dicap malas dan nggak pintar karena kerjaannya main terus. Tapi, game creator Adhicipta R. Wirawan atau Adhi membuktikan kalau hobi bermain game bisa mendatangkan kesuksesan. Buktinya, dari game seri petualangan The Adventures of Wanara dan Djamal Detektif Cilik yang dibuatnya, Adhi mendapat penghargaan dan diapresiasi.
ungkap Adhi kepada Tim Zetizen.
Yap, hobi main game nggak sekedar pengisi waktu luang bagi Adhi. Dia belajar banyak dari sana. Oleh karena itu, Adhi terinspirasi menciptakan game yang membuat gamers belajar juga. Karena Adhi mengambil pendidikan akuntansi, dia pun belajar software animasi dan desain karakter secara otodidak.
Proyek pertama Adhi adalah mini game The Adventures of Wanara: Garuda Riders untuk Android. "Game ini seperti belajar sejarah. Meski fiksi, ada local wisdom-nya," jelasnya. game inipun berkembang ke berbagai media dan seri game Wanara lain.
Nggak berhenti disitu, dia merancang game 3D Djamal Detektif Cilik untuk PC. game itu meraih penghargaan pada ACFFEST 2013 oleh Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK) dan INCREFEST 2014 oleh Kementrian Perindustrian RI. Djamal mengangkat storyline tentang kasus korupsi uang kas kelas yang akan diungkap oleh pemain yang berperan sebagai Djamal.
Nah, perlu kalian tahu, membuat game itu butuh kerjasama dengan beberapa ahli. Seperti game designer, programmer, visual art, animator, dan music creator. Kalau kalian tertarik mengembangkan diri di industri ini, kalian tentu harus tahu potensi kalian.
"Kalau lebih kuat di logika, ya belajar teknologi game dan pemrogramannya. Dalam hal ini jadi game engineer-nya. Tapi, kalau lebih kuat ke visual, mending belajar desain karakter dan animasi,” jelasnya.
Menurut Adhi, menjadi game creator itu harus suka main game. Dari situ, kalian bisa belajar menganalisis unsur-unsur yang bikin suatu game seru. Sebagai game designer, Adhi juga bertanggung jawab menentukan mekanisme permainan, membuat logika, jalan cerita, serta kompetensi game yang dicapai setelah dimainkan.
Meski game creator Indonesia semakin dimudahkan dengan software game maker, menurut Adhi, hal itu belum cukup untuk mendapat kesan kuat. "Yang penting riset dulu. Untuk Wanara, aku ke Bali untuk mengamati langsung latarnya, bentuk candinya, musik khasnya, dan beberapa unsur lain yang aku terapkan untuk desain karakternya,” terang Adhi.
Tuh kan, gamers juga bisa sukses kok kalau mendalami dunianya sungguh-sungguh. Game creator Indonesia pun semakin memajukan eksistensi game Indonesia. You can do it!
Penulis: Devi Nindy || Editor: Ratri Anugrah